Kota Lama Semarang akan Steril dari Kendaraan Pribadi

Kamis, 29 Agustus 2019 14:23 WIB

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyapa pengunjung di Taman Srigunting Kawasan Kota Lama .

INFO NASIONAL — Menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan ke Kota Lama Semarang, Wali Kota Hendrar Prihadi, menyatakan rencananya untuk menjadikan Kota Lama Semarang steril dari kendaraan pribadi.

"Kalau untuk liburan Natal dan tahun baru dengan kondisi seperti ini sudah bisa dikunjungi, cuma kan masih ada persoalan parkir. Jadi, targetnya masih ada waktu sekitar tiga bulan untuk kami persiapkan kantong parkir, mobil listrik, sepeda ontel, dan seterusnya, sehingga nantinya tidak ada kendaraan pribadi lewat yang mengganggu," kata Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi.

"Tapi sepanjang itu belum siap, saya sampaikan kepada teman-teman kita tidak akan memaksakan sterilisasi karena semuanya harus happy, termasuk yang sudah punya usaha di situ harus kita amankan, jangan sampai kita paksakan terus tidak ada yang datang karena kesulitan," ujarnya.

Ditemui di kantornya, Rabu, 28 Agustus 2019, Hendi juga mengatakan bahwa dalam dua tahun ke depan akan memperluas kawasan Kota Lama Semarang yang saat ini baru mencakup area "Little Netherland". "Seminggu yang lalu perwakilan Pemerintah Kota Semarang menandatangani keputusan Kota Lama, Pecinan, Kampung Melayu, dan Kampung Arab sebagai Cagar Budaya Nasional, artinya pola pembangunan di sekitar situ akan ditata sesuai perundangan cagar budaya yang ada," kata Hendi.

"Dengan begitu saya sudah sampaikan ke Dinas Tata Ruang agar membuat masterplan rencana pembangunan untuk tiga kawasan lain setelah Little Netherland, yaitu Melayu, Pecinan, Arab, sehingga kami dapat meneruskan pembangunan," ucapnya.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Hendi pun optimistis jika pembangunan Kota Lama ke depan tak hanya bertumpu pada kemampuan pemerintah saja. Pasalnya, semakin hari semakin banyak pihak yang berminat untuk berinvestasi di Kota Lama Semarang. "99 persen bangunan di Kota Lama itu milik private sehingga APBD tidak bisa masuk, jadi jika pemilik bangunan tidak mampu merestorasi maka akan B2B (Business to Business)," kata Hendi.

"Sampai dengan minggu ini kami sudah diinformasi kalau Starbucks sedang mencari tempat di Kota Lama, maka kita bantu sambungkan untuk ada tempat yang bisa disewa. Atau kemarin juga ada informasi pengusaha akan bawa franchise besar ke Kota Lama, ya kita temukan dengan beberapa pemilik gedung," ujarnya.

Hendi meyakinkan bahwa pemerintah dalam pengembangan Kota Lama akan fokus membangun fasilitas publik untuk mendukung investasi yang masuk. "Pemerintah dalam hal ini akan memberikan alokasi anggaran untuk mendukung itu yang sifatnya fasilitas publik, misalnya jalan, saluran, lampu, street furniture, dan seterusnya," ucap Hendi. (*)

Berita terkait

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

8 jam lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

13 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

44 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

47 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?

Baca Selengkapnya

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.

Baca Selengkapnya

Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

19 September 2023

Siswa SD Terkena Dampak Kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Wali Kota: Pemadaman Butuh Sepekan

Kebakaran Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, berdampak terhadap SDN 4 Ngaliyan yang berlokasi tidak jauh.

Baca Selengkapnya