Istana Pastikan Tak Ada Lahan Prabowo di Lokasi Ibu Kota Baru

Rabu, 28 Agustus 2019 15:40 WIB

Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur. googlemaps.com

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Adita Irawati membantah pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur merupakan bagian dari kesepakatan antara Jokowi dan Prabowo.

"Itu tuduhan yang ngawur sekali," katanya lewat pesan singkat, Rabu, 28 Agustus 2019.

Ia menjelaskan, pemilihan Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota baru merupakan hasil rentetan kajian mendalam dari segala aspek yang dilakukan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan kementerian lain. Pemindahan ini tidak melihat adanya tanah yang dimiliki keluarga Prabowo di sana.

Menurut Adita, Kementerian Agraria dan Tata Ruang telah menyatakan tidak ada nama Prabowo Subianto di lahan lokasi ibu kota baru.

Adita membenarkan jika ada kawasan hutan tanaman industri (HTI) yang bakal terkena pembangunan ibu kota baru. "Namun tak ada nama Prabowo," tuturnya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan lahan yang bakal dijadikan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur tidak ada yang dimiliki oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau adiknya, Hasjim Djojohadikusumo. Ia berujar lahan tersebut memang sempat dimiliki oleh perusahaan keluarga Prabowo namun kini tidak lagi.

Menurut Moeldoko, status tanah tersebut saat ini sepenuhnya milik negara. "Kemarin itu eks ITCI (International Timber Corporation Indonesia, red), ya, katanya bukan lagi kepemilikan (Pabowo)," katanya di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Tudingan pemindahan ibu kota ini bagian deal politik antara Jokowi dan Prabowo diungkap oleh Lembaga Jaringan Advokasi Tambang atau Jatam Kalimantan Timur. Mereka menyebut Hashim menguasai lahan di Kecamatan Sepaku, Penajem Paser Utara melalui perusahaannya, PT ITCI Hutani Manunggal IKU dan PT ITCI Kartika Utama.

Jatam menengarai masalah ibu kota baru ini merupakan kompensasi politik pascapemilihan presiden.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, menampik jika Prabowo atau Hashim mendapatkan keuntungan dari pemindahan ibu kota tersebut. Menurut dia, Presiden Jokowi juga memiliki pemikiran lebih jauh ketimbang transaksi politik.

"Saya pikir tidak (negosiasi politik), Pak Presiden punya pemikiran lebih besar dari itu, tidak hanya itu. Dan sekalipun tidak ada apa-apanya bagi kami demi kebaikan bangsa dan negara kami akan lakukan itu bahkan kalau diminta lahan kami pun saya yakin Pak Prabowo akan kasih," ucapnya

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

2 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

6 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

6 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

7 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

10 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

11 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya