Yorrys Raweyai Beri Penjelasan soal Tuntutan Pembubaran Banser

Rabu, 28 Agustus 2019 08:20 WIB

Puluhan anggota banser GP Ansor demo di depan Balai Kota, Jakarta Pusat menolak kedatangan Felix Siauw, Rabu, 26 Juni 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai mengklarifikasi pemberitaan yang beredar beberapa hari belakangan mengenai tuntutan pembubaran Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Yorrys mengaku tak pernah melontarkan pernyataan ihwal tujuh tuntutan yang disebut berasal dari masyarakat Sorong yang salah satunya berisi tuntutan pembubaran Banser.

Yorrys awalnya menjelaskan kunjungannya ke Sorong dan Manokwari, Papua Barat, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto pada 22 Agustus lalu.

"Pada tanggal 22 ada dokumen yang disampaikan tertutup oleh Pak Wali Kota kepada menteri mengenai aspirasi masyarakat yang berkembang pada tanggal 21. Jadi enggak dibacakan di pertemuan itu," kata Yorrys ketika dihubungi, Selasa malam, 27 Agustus 2019.

Menurut Yorrys, sehari sebelumnya pada 21 Agustus, masyarakat menggelar rapat terlebih dulu. Adapun pada 19-20 Agustus Sorong mencekam oleh aksi demonstrasi, sebagai buntut kejadian rasisme di asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.

Yorrys mengaku tak mengetahui isi aspirasi yang diserahkan kepada Wiranto itu, tetapi dia menerima pesan terusan di aplikasi Whatsapp yang berisi tujuh tuntutan masyarakat Sorong. Pada 24 Agustus, selepas diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Yorrys ditanya awak media ihwal tujuh tuntutan itu.

Advertising
Advertising

"Teman-teman tanya, 'Abang tahu atau dengar langsung pernyataan itu (tuntutan masyarakat Sorong)?' Saya bilang saya dapat forward, tapi tidak baca isinya apa," ucapnya.

Dia mendaku awalnya tak tahu poin ketiga tuntutan itu memuat permintaan pembubaran Banser. Anggota Dewan Perwakilan Daerah terpilih dari Papua ini pun kaget ketika keesokan harinya ramai pemberitaan tujuh tuntutan masyarakat Sorong, yang juga berisi permintaan agar Banser dibubarkan.

"Judulnya bagus tujuh tuntutan, tapi yang digarisbawahi poin ketiga itu," kata dia.

Mengaku dirugikan lantaran pernyataan itu seolah-olah berasal dari dirinya, Yorrys pun mengklarifikasi ke berbagai pihak. Mantan Ketua Pemuda Pancasila ini menduga ada pihak-pihak yang ingin memecah belah dengan memanfaatkan kondisi di Papua.

Dia pun berterima kasih kepada Gerakan Pemuda Ansor yang membuka ruang komunikasi. "Tapi syukur alhamdulillah semangat idealisme yang sudah ditanamkan bagi kita semua sehingga menangkal berita-berita hoaks ini dengan melakukan komunikasi," kata Yorrys.

Berita terkait

Sosok Sultan Najamudin yang Kalahkan La Nyalla Mattalitti, Resmi Memimpin DPD RI Periode 2024-2029

33 hari lalu

Sosok Sultan Najamudin yang Kalahkan La Nyalla Mattalitti, Resmi Memimpin DPD RI Periode 2024-2029

Sultan Najamudin terpilih sebagai Ketua DPD RI 2024-2029, mengalahkan Aa La Nyalla Mattalitti. Pernah maju sebagai Wakil Gubernur Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Profil Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPD Periode 2024-2029

34 hari lalu

Profil Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPD Periode 2024-2029

Sultan Najamudin terpilih sebagai Ketua DPD mengalahkan La Nyalla Matalitti yang ingin kembali menduduki kursi pimpinan para senator itu.

Baca Selengkapnya

Kalahkan La Nyalla, Sultan Najamudin Terpilih Sebagai Ketua DPD 2024-2029

34 hari lalu

Kalahkan La Nyalla, Sultan Najamudin Terpilih Sebagai Ketua DPD 2024-2029

Sultan Najamudin terpilih sebagai Ketua DPD mengalahkan La Nyalla Matalitti yang ingin kembali menduduki kursi pimpinan para senator itu.

Baca Selengkapnya

2 Kubu Berebut Kursi Pimpinan DPD Hingga Rabu Dini Hari, Sempat Cekcok Usai Diskors 30 Menit

34 hari lalu

2 Kubu Berebut Kursi Pimpinan DPD Hingga Rabu Dini Hari, Sempat Cekcok Usai Diskors 30 Menit

Terdapat dua daftar terdiri atas ketua dan tiga wakil ketua yang berebut kursi pimpinan DPD. Berlangsung alot hingga Rabu dini hari.

Baca Selengkapnya

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

49 hari lalu

Soal Wacana MLB, PBNU: Tidak Ada Pengurus Cabang dan Wilayah yang Ikut Serta

PBNU menyatakan MLB NU merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tidak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan.

Baca Selengkapnya

Banser dan Pagar Nusa Berniat Tabayun ke Garda Bangsa soal Pernyataan Respons Muktamar Tandingan

3 September 2024

Banser dan Pagar Nusa Berniat Tabayun ke Garda Bangsa soal Pernyataan Respons Muktamar Tandingan

Banser dan Pagar Nusa bakal meminta penjelasan Garda Bangsa soal pernyataan siap berperang dalam kaitan polemik muktamar tandingan PKB

Baca Selengkapnya

PBNU Tarik 3 Organisasi Sayapnya dari Bali, Berikut Profil Banser, GP Ansor, hingga Pagar Nusa

25 Agustus 2024

PBNU Tarik 3 Organisasi Sayapnya dari Bali, Berikut Profil Banser, GP Ansor, hingga Pagar Nusa

Ketua Umum PBNU Gus Yahya instruksikan 3 organisasi sayapnya yakni GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa di Bali untuk kembali saat Muktamar PKB.

Baca Selengkapnya

PBNU Tarik GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa di Bali Saat Muktamar PKB, Apa Alasannya?

25 Agustus 2024

PBNU Tarik GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa di Bali Saat Muktamar PKB, Apa Alasannya?

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menginstruksikan GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa yang ada di Bali saat Muktamar PKB ke daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Karawang Minta Polisi Ungkap Pelaku Pengeroyokan Rombongan NU

12 Agustus 2024

GP Ansor Karawang Minta Polisi Ungkap Pelaku Pengeroyokan Rombongan NU

Diduga terjadi persekusi terhadap kiai dan sejumlah anggota Banser saat akan mengikuti pengajian di wilayah Rengasdengklok, Karawang.

Baca Selengkapnya

Aliansi Santri Gus Dur Demo PBNU, Ketua GP Ansor Banten: Saya Perintahkan Biar Dikarungin Saja Orang-orang Itu

7 Agustus 2024

Aliansi Santri Gus Dur Demo PBNU, Ketua GP Ansor Banten: Saya Perintahkan Biar Dikarungin Saja Orang-orang Itu

Demonstrasi yang dilakukan Aliansi Santri Gus Dur di depan kantor PBNU menuai tanggapan keras dari GP Ansor, dan siap gerakkan Banser.

Baca Selengkapnya