Lenis Kogoya: Tuntutan Masyarakat Papua Evaluasi Dana Otsus

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Senin, 26 Agustus 2019 15:31 WIB

Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tanah Papua, Lenis Kagoya, saat konferensi pers terkait insiden mahasiswa di Surabaya dan kerusuhan Manokwari, di Jakarta Barat, Senin, 19 Agustus 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya mengatakan tuntutan masyarakat Papua saat ini adalah adanya evaluasi terhadap Dana Otonomi Khusus (Otsus). "Kalau untuk masyarakat Papua lebih senangnya evaluasi Otsus itu, tuntutannya itu," kata Lenis saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.

Lenis mengungkapkan, salah satu persoalannya yaitu selama ini lembaga keagamaan, lembaga masyarakat adat asli, dan kelompok perempuan tidak menerima anggaran dari Dana Otsus. Berdasarkan Perdasus Papua Nomor 25 Tahun 2013 tentang Pengelolaan dan Pengalokasian Dana Otsus Papua di Kabupaten/Kota, tiga kelompok tersebut semestinya menerima masing-masing 2 persen.

Menurut Lenis, anggaran yang dialokasikan untuk ketiga kelompok itu semestinya sebesar Rp 8-9 triliun dari Dana Otsus. Kementerian Dalam Negeri, kata dia, telah berkirim surat kepada Gubernur Papua untuk menjelaskan kejelasan alokasi anggaran tersebut.

"Sampai hari ini belum ada yang laporkan. Berarti kan enggak jalan. Dana itu ke mana selama ini? Pendeta-pendeta belum dikasih dana, lembaga adat juga belum," ujarnya.

Lenis Kagoya menuturkan, di periode kedua pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi, ia akan mendorong adanya evaluasi Dana Otsus. Apalagi, Dana Otsus Papua yang sebelumnya diatur dalam UU Nomor 21 Tahun 2001 akan berakhir pada 2021.

Advertising
Advertising

Selain Dana Otsus, Lenis menyebut tuntutan masyarakat Papua adalah mengenai tenaga Papua untuk Freeport yang kerja secara PAW (Pengganti Antar Waktu), hak ulayat masyarakat atas tanah yang digunakan sebagai areal kegiatan tambang Freeport, dan 12 ribu tenaga honorer yang belum diangkat sebagai PNS.

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

12 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

15 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

18 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

22 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya