Regulasi di Indonesia Ruwet, Jokowi Cerita Kemudahan Urus Izin di Dubai

Reporter

Friski Riana

Editor

Purwanto

Rabu, 21 Agustus 2019 06:26 WIB

Presiden Joko Widodo berjalan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat menghadiri Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa di Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019. BPMI Setpres/Muchlis Jr

TEMPO.CO, Badung - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluhkan banyaknya regulasi dan keprotokolan di Indonesia. "Sudah diatur-atur, atur-atur, ribet, ruwet. Ini di kita. Terlalu banyak diatur, terlalu banyak peraturan, undang-undang, perpres, permen, pergub, perda, perwali, perbupati," kata Jokowi saat menghadiri Muktamar PKB di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019.

Jokowi mengatakan, banyak regulasi tersebut sama saja seperti menjerat diri sendiri. "Yang buat kita sendiri, yang bingung kita sendiri. Yang enggak bisa cepat juga kita sendiri," kata dia. Bahkan, ketika Jokowi ingin memutuskan sebuah kebijakan dengan cepat, ia selalu tertahan karena diingatkan orang sekitarnya mengenai peraturan.

"Mau memutuskan, ‘pak’ diingatkan, mau memutuskan cepat, diingatkan. ‘Pak hati-hati undang-undang gak boleh’. Mau memutuskan cepat, ‘Pak hati-hati perpes juga tidak memperbolehkan’. Lho ini yang buat kita sendiri, kok kita yang gak cepat gara-gara yang kita buat ini. Ini gimana ini," katanya.

Jokowi kemudian membandingkan pengalamannya ke Dubai, Uni Emirat Arab, pada 17 tahun lalu ketika masih berprofesi sebagai pengusaha. Ia merasakan begitu cepatnya mengurus perizinan usaha di sana hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. Saat itu, kata Jokowi, perizinan di Dubai sudah serba online.

"Tidak ada 30 menit, itu sudah 17 tahun yang lalu. Kita di sini 5 tahun yang lalu, izin pembangkit listrik, saya tanya berapa tahun, 'Pak saya ngurus ini Pak ini 6 tahun enggak selesai. Saya kejar berapa izin? Ada 259 izin. Coba, gimana kita mau cepat? Ngurus satu izin saja 259," katanya.

Advertising
Advertising

Ketika menjabat presiden hingga sekarang, Jokowi mengaku sudah meminta agar perizinan itu dipangkas menjadi 58 izin. Tetapi, kata Jokowi, jumlah izin tersebut masih membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terpenuhi. Menurut dia, budaya tersebut seharusnya tidak boleh diteruskan. Pasalnya, kecepatan merupakan syarat agar negara bisa maju.

"Saya sudah sampaikan ke Pak Ketua Dewan, Pak kita tidak usah buat undang-undang banyak lah, sedikit tapi kualitasnya yang baik, saya udah sampaikan juga pada asosiasi DPRD, sudah saya sampaikan tidak usah buat banyak perda, buat satu dua saja, tapi kualitasnya yang baik, melindungi kepentingan rakyat, melindungi kepentingan negara, daerah, itu yang dibutuhkan," ucapnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Tom Lembong Kritik Hilirisasi Nikel dan Beri Contekan Jokowi, Bagaimana Tanggapan Luhut?

27 Januari 2024

Tom Lembong Kritik Hilirisasi Nikel dan Beri Contekan Jokowi, Bagaimana Tanggapan Luhut?

Luhut membantah klaim Tom Lembong soal Tesla beralih ke LFP dan hilirisasi nikel tak berorientasi pada pasar.

Baca Selengkapnya

Catatan Pidato Jokowi Soal AI atau Kecerdasan Buatan: Kian Dominan, Perlu Pengabdosian

19 Agustus 2023

Catatan Pidato Jokowi Soal AI atau Kecerdasan Buatan: Kian Dominan, Perlu Pengabdosian

Terdapat 3 risiko dan 3 manfaat dari penggunaan AI alias artificial intellegence di dunia ekonomi Indonesia yang menurut Jokowi akan semakin penting

Baca Selengkapnya

M. Syukur: Elit Politik Perlu Mencontoh Para Pendiri Bangsa

17 Agustus 2023

M. Syukur: Elit Politik Perlu Mencontoh Para Pendiri Bangsa

Jokowi memberikan pesan atas fenomena perilaku elit yang akhir-akhir ini tidak mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.

Baca Selengkapnya

Setidaknya 8 Kali Pidato Sambutan Jokowi Sebut: Jangan Salah Pilih Pemimpin

6 Agustus 2023

Setidaknya 8 Kali Pidato Sambutan Jokowi Sebut: Jangan Salah Pilih Pemimpin

"Hati-hati dalam memilih pemimpin" jadi diksi favorit Jokowi dalam pidato sambutannya. Setidaknya sudah 8 kali mengulang kalimat itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Anggaran Pendidikan 2023 Direncanakan Rp 608,3 Triliun

16 Agustus 2022

Jokowi: Anggaran Pendidikan 2023 Direncanakan Rp 608,3 Triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp 608,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Pidato Kenegaraan Jokowi akan Tampilkan Paduan Suara, DKI Jakarta Beri Dukungan

6 Agustus 2022

Pidato Kenegaraan Jokowi akan Tampilkan Paduan Suara, DKI Jakarta Beri Dukungan

DKI Jakarta memberikan dukungan peserta grup Paduan Suara Gita Bahana Nusantara tahun 2022 yang akan tampil pada pidato kenegaraan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Korea Utara Sindir AUKUS Hingga Agenda Pidato Jokowi di Sidang PBB

21 September 2021

Top 3 Dunia: Korea Utara Sindir AUKUS Hingga Agenda Pidato Jokowi di Sidang PBB

Berita terpopuler dunia, 20 September 2021, yakni Korea Utara kecam AUKUS, sendok jadi simbol perjuangan Palestina, dan rencana pidato Jokowi di PBB.

Baca Selengkapnya

Pidato Jokowi Sebut Bajak Momentum Krisis, Profesor Bahasa: Kurang Tepat

14 Agustus 2020

Pidato Jokowi Sebut Bajak Momentum Krisis, Profesor Bahasa: Kurang Tepat

Sang profesor menghitung empat kali pidato Jokowi menyebut kalimat, "Bajak momentum krisis."

Baca Selengkapnya

Pidato Jokowi Dianggap Tumbuhkan Optimisme, IHSG Ditutup Menguat di 5.247,69

14 Agustus 2020

Pidato Jokowi Dianggap Tumbuhkan Optimisme, IHSG Ditutup Menguat di 5.247,69

Respons positif pasar ini di antaranya berasal dari optimisme dari pidato Presiden Joko Widodo atau pidato Jokowi perihal nota keuangan RUU APBN 2021.

Baca Selengkapnya