MPR Sosialisasikan Empat Pilar di SMA 15 Jakarta Utara

Senin, 19 Agustus 2019 17:28 WIB

Sosialisasi Empat Pilar MPR Di SMA 15 Jakarta Utara.

INFO NASIONAL — Di hadapan para siswa, guru dan alumni SMAN 15 Jakarta, Ketua Badan Anggaran MPR RI, Idris Laena, menyampaikan kekagumannya terhadap kekayaan Indonesia. Disebutkan, Indonesia adalah negara yang besar, terdiri dari 17 ribu pulau, 1.370 suku, serta 800 bahasa. Kekayaan Indonesia itu, menurut Idris Laena, bukan hanya membanggakan, tetapi juga berpotensi menyebabkan perpecahan.

Uni Soviet, kata Idris, merupakan negara adidaya yang kini telah hilang dari peta dunia. Negara itu terpecah belasan negara kecil yang memerdekakan dirinya sendiri. Demikian pula Yugoslavia, negara yang dulu makmur dengan angkatan perangnya yang sangat kuat, kini menjadi negara-negara sendiri sesuai kelompok-kelompok yang hidup di sana. Sedangkan Libanon, negeri nan indah, saat ini dilanda kecamuk perang saudara yang tak berkesudahan. Di Libanon, pertempuran bisa terjadi kapan saja meski sebelumnya dalam kondisi damai.

“Kita harus syukuri hidup di Indonesia. Kita memang belum terlalu maju, tetapi kita hidup dengan aman dan damai. Kita bisa melakukan aktivitas tanpa harus merasa takut dan mencekam,” kata Idris Leina saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di hadapan keluarga besar SMAN 15 Jakarta Utara di halaman SMAN Libel pada Senin, 19 Agustus 2019. Acara tersebut merupakan kerja sama antara MPR dan Bina Prestasi Nusantara. Ikut hadir pada acara tersebut Kepala Sekolah SMAN 15 Nurita Siregar dan para alumni SMAN 15.

Suasana seperti itu menurut Idris harus dipertahankan. Caranya, semua kelompok dan suku-suku yang ada di Indonesia harus saling menghormati satu dengan yang lainnya. Tidak boleh ada satu kelompok pun yang merasa menang sendiri. Semua harus mau berkorban demi kepentingan bersama.

Salah satu contoh sikap toleransi dan pengorbanan yang patut ditiru oleh generasi muda, menurut Idris, adalah saat umat Islam Indonesia rela menghapus tujuh kata dalam Piagam Jakarta, sehingga menjadikan Pancasila seperti yang dikenal sekarang. Saat itu, para ulama lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan Indonesia dibanding ego keagamaan. Dan, dengan sukarela serta keikhlasan yang tinggi mereka memilih Negara Kesatuan Republik Indonesia dibanding negara Islam.

Advertising
Advertising

“Sikap-sikap seperti ini harus senantiasa dikedepankan. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok dan golongan. Inilah yang akan membuat NKRI terus bersatu. Tetapi, jika masing-masing kelompok mengutamakan kepentingan golongannya sendiri, sangat mungkin NKRI ini akan terpecah belah,” kata Idris Leina lagi.

Negara yang kuat, menurut Idris, bukan ditentukan oleh militernya. Sejarah membuktikan, Uni Soviet yang ditakuti Amerika kini lenyap dari peta dunia. “Tetapi, kuat lemahnya suatu negara ditentukan oleh rasa nasionalisme seluruh warganya. Jika nasionalisme masyarakat tinggi, apapun hambatan yang dihadapi, mereka akan bersatu padu menghadapi hambatan yang menghadang. Tanpa harus menunggu militernya turun tangan,” katanya. (*)

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

3 hari lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

3 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

3 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

8 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

8 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

9 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

10 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

10 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

11 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

11 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya