Mabes Polri Buka Peluang Pidana Polisi Salah Tembak Warga Lampung

Minggu, 11 Agustus 2019 09:48 WIB

Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal memberikan keterangan saat rilis hasil investigasi TGPF Novel Baswedan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019. Kasus-kasus yang ditangani Novel Baswedan yaitu kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP, kasus mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), kasus Sekjen MA, kasus Bupati Buol, dan kasus Wisma Atlet. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan polisi tak menutup kemungkinan akan menerapkan sanksi pidana terhadap dua anggota Polri salah tembak di Lampung.

"Saat ini sedang diproses di Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) Kepolisian Daerah Lampung. Begitu selesai, pelanggaran pidananya juga diproses, bila terbukti melanggar hukum," ujar Iqbal di Masjid Al-Ikhlas Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Ahad, 11 Juli 2019.

Sebelumnya, seorang masyarakat di Lampung, Rahmad Heriyanto luka tembak di perut akibat peluru nyasar ketika tak jauh dari proses serah terima senjata antara Bripka Duansyah dan Brigpol Pastiko Jayadi.

Iqbal mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat dari Kepolisian Daerah Lampung, peristiwa itu terjadi pada pukul 10.00 WIB. Saat itu, Bripka Duansyah dan Brigpol Pastiko Jayadi sedang berjanjian di lokasi untuk menyerahkan senjata.

Saat proses penyerahan itu, kedua anggota lebih dulu memastikan bahwa senjata dalam keadaan terkunci ataupun tidak ada peluru saat diserahkan. Namun, pada saat dikokang, senjata tersebut malah mengeluarkan peluru dan mengenai Rahmad.

Advertising
Advertising

Dari peristiwa tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain satu senjata api jenis revolver, satu selongsong peluru, serta satu mobil Agya warna merah.

Iqbal kembali menegaskan bahwa Polri selalu melakukan seleksi secara ketat perihal kepemilikan senjata api oleh anggota. "Setiap enam bulan sekali ada pemeriksaan psikologi untuk mereka yang memegang senjata api. Selain itu, ada monitoring sosiometri oleh lingkungannya," ucap dia.

Sebab, tak menutup kemungkinan lingkungan bisa mempengaruhi perubahan kondisi psikologi anggota. Namun, Iqbal juga mengakui bahwa Polri tak mungkin mengawasi secara melekat satu persatu ribuan anggotanya yang diizinkan memegang senjata.

"Pasti selalu ada satu dua, itu namanya oknum. Dan masalah ini sangat tergantung dengan running psikologi mereka. Enggak bisa kami monitor satu persatu," kata Iqbal.

Berita terkait

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

9 hari lalu

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

9 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Dua Pekan Buka, Rio by The Beach di Lampung Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan

12 hari lalu

Dua Pekan Buka, Rio by The Beach di Lampung Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan

Pengunjung Rio By The Beach pada libur Lebaran ini kebanyakan berasal dari Lampung dan Palembang.

Baca Selengkapnya

Rio by The Beach, Destinasi Wisata Baru di Lampung buat Pecinta Pantai

12 hari lalu

Rio by The Beach, Destinasi Wisata Baru di Lampung buat Pecinta Pantai

Rio by The Beach baru dibuka 5 April 2024, jadi salah satu destinasi favorit saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

13 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

18 hari lalu

Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

Pantai Minang Rua letaknya tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, jarak tempuhnya tak sampai dengan 30 menit.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Lampung 13-14 April

20 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Lampung 13-14 April

BMKG menyampaikan peringatan dini waspada hujan lebat disertai petir di sebagian besar wilayah Lampung, sejak Jumat hingga Ahad.

Baca Selengkapnya

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Dapat Remisi Lebaran, Begini Kasus Korupsi Simulator SIM Jenderal Polisi

20 hari lalu

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Dapat Remisi Lebaran, Begini Kasus Korupsi Simulator SIM Jenderal Polisi

Mantan Kakorlantas Polri Djoko Susilo mendapat remisi lebaran di Lapas Sukamiskin. Berikut kilas balik kasus korupsi pengadaan simulator SIM Rp 196 M

Baca Selengkapnya