Survey Cyrus: Publik Ingin Jokowi Ajak Prabowo Berkoalisi

Jumat, 9 Agustus 2019 16:15 WIB

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (Di belakang Jokowi-Prabowo pakai baju kemeja merah) hadir di acara pembukaan kongres V PDIP di Grand Inna Bali Beach pada Kamis, 8 Agustus 2019. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto, mengatakan mayoritas responden menyambut baik pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus beberapa waktu lalu. Cyrus merilis hasil survei mereka terkait penyelenggaraan pemilihan presiden dan rekonsiliasi nasional.

Eko menjelaskan 42,8 persen responden merasa perlu Jokowi mengajak Prabowo gabung ke pemerintah. Sementara 22,3 persen menolaknya dan 17,1 persen bersikap biasa saja.

Mayoritas responden berkisar 43-51 persen juga setuju jika partai-partai pendukung Prabowo di pemilihan presiden: Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat bergabung ke pemerintah. "Hanya 21-27 persen publik yang menyarankan partai tersebut tetap sebagai oposisi," tutur Eko di Hotel Ashley, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.

Menurut Eko, 63 persen publik sangat mengapresiasi pertemuan Jokowi dan Prabowo beberapa waktu lalu. Hanya 4 persen yang menolaknya dan 20,9 persen menyikapinya biasa saja. Selain itu, mayoritas masyarakat ingin ada pertemuan lanjutan antara kedua tokoh ini.

Terkait makna pertemuan, 57,5 persen masyarakat yakin itu salah satu langkah rekonsiliasi. Sedangkan 9,2 persen menganggap bagi-bagi kekuasaan.

Advertising
Advertising

"Publik sepertinya memang sudah lelah dengan pembelahan politik dan fragmentasi sosial yang timbul akibat kompetisi politik," kata Eko.

Survei ini Cyrus Network lakukan pada 22-28 Juli 2019. Melibatkan 1.230 responden yang dipilih secara acak, tingkat kepercayaan survei 95 persen dan margin of error lebih kurang 3 persen.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyambut baik pandangan mayoritas responden yang ingin Jokowi merangkul para lawannya di pilpres. "Saya mendukung aspirasi publik yang mengakomodir lawan kemarin dalam proses rekonsiliasi. Siapa mendapat apa dan berapa itu diserahkan pada presiden sendiri," kata Bambang.

Sebagai partai pendukung pemerintah, kata Bambang, Golkar seharusnya menyerahkan sepenuhnya pada Presiden Jokowi dalam menentukan arah bangsa ke depan.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Dasco Sufmi Ahmad, mengatakan partainya memiliki sejumlah konsep yang harus dipenuhi Jokowi andai diajak bergabung. Namun hingga saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut antara kedua pihak.

Dasco berujar pada akhirnya keputusan tetap ada di tangan Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra. "Ini hasil survei nanti malam langsung gw bawa ke pak Prabowo," ucapnya.

Berita terkait

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

14 menit lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

2 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

3 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

4 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

4 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

5 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

5 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya