PDIP Akhirnya Pecat Nyoman Dhamantra

Reporter

Dewi Nurita

Jumat, 9 Agustus 2019 10:59 WIB

Anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra keluar dari gedung KPK dengan mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019. Dhamantra telah menjalani pemeriksaan secara intensif sejak Kamis (8/8), usai dijemput petugas KPK dari Bandara Soekarno-Hatta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Sanur - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan memecat I Nyoman Dhamantra, anggota DPR yang dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi. Surat pemecatan terbit hari ini, Jumat, 9 Agustus 2019, setelah Nyoman ditetapkan menjadi tersangka suap dalam impor bawang putih pada Kamis malam lalu, 8 Agustus 2019.

"Ibu Megawati sudah menandatangani surat pemecatan. Tinggal dikasih nama. Siapapun yag terkena OTT atau tindak pidana korupsi, kami tinggal mengisi namanya, karena SK sudah ditandatangani terlebih dahulu oleh Ibu Megawati," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di lokasi Kongres V PDIP, Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, pada Kamis malam.

Sebelum dicokok KPK, Nyoman sempat berada di arena kongres tapi dia tak mendengarkan pidato Megawati pada Kamis pagi. Kader PDIP anggota DPR Komisi Hukum, Junimart Girsang, mengatakan kaget dengan kabar penangkapan Nyoman Dhamantra. Dia dan Nyoman berangkat satu pesawat serta menginap di hotel yang sama di Bali Hyatt, Nusa Dua.

Keduanya berangkat dari Jakarta pada Rabu malam pukul 21.00 WIB. Berdasarkan keterangan KPK, tim penyidik menangkap Nyoman di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Kamis siang lalu, sekitar pukul 13.30. Nyoman sampai di Gedung KPK sekitar pukul 14.00. Tak sampai 24 jam, KPK mengumumkan status tersangka Nyoman.

Menurut Junimart, Kamis dinihari sekitar pukul 03.44 Wita Nyoman mengirim pesan pamit akan meninggalkan acara kongres karena mertuanya sakit. "Saya bilang, ya semoga lekas membaik. Pesan saya masih dibalas pukul 12.40 Wita," ujar Junimart.

Hari ini, KPK menahan Nyoman Dhamantara bersama lima tersangka lain dalam kasus suap tersebut. "Penahanan dilakukan selama 20 hari ke depan," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta hari ini, Jumat, 9 Agustus 2019.

Enam tersangka itu terdiri tiga orang dari pihak penerima dan tiga dari pemberi suap. Tiga tersangka penerima suap adalah kasder PDIP I Nyoman Dhamantra yang ditahan di Rutan Polres Jakarta Timur, Mirawati Basri adalah orang kepercayaan Nyoman (ditahan di Rutan Klas I Cabang KPK), dan Elviyanto dari perusahaan unsur swasta (ditahan di Rutan Klas I Cabang KPK).

Adapun tiga tersangka pemberi suap, yakni Chandry Suanda alias Afung (ditahan di Rutan Klas I Cabang KPK), Doddy Wahyudi dari unsur swasta (ditahan di Rutan Cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur), dan Zulfikar (ZFK) dari unsur swasta (Rutan Cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur).

DEWI NURITA

Berita terkait

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

2 jam lalu

Soal Peluang Dukung Khofifah di Pilkada Jatim, Said Abdullah PDIP: Kami Sudah Duduk Bersama

Said juga merespon soal adanya kabar pertemuan dengan Khofifah dengan secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

7 jam lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

10 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

10 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

14 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

1 hari lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

1 hari lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

1 hari lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya