Megawati Minta Menteri Lebih dari 4, Paloh: Kami Tak Minta-minta

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 8 Agustus 2019 19:35 WIB

Dari Kanan: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019.

TEMPO.CO, Denpasar-Berbeda sikap dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengklaim enggan meminta jatah menteri kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"NasDem enggak ada minta-minta. Jadi saya harus lempeng, enggak pernah kami minta-minta kursi itu. Tergantung Pak Presiden saja. Kalau dia perlukan NasDem boleh, kalau enggak diperlukan juga enggak apa-apa," ujar Surya Paloh saat ditemui Tempo usai acara di Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Kamis, 8 Agustus 2019.

Surya Paloh menuturkan bahwa NasDem sejak awal mendukung Presiden Joko Widodo tanpa syarat. "NasDem berkomitmen memberikan dukungan tanpa syarat. Enggak ada urusan itu berapa kursi, mau satu, mau dua, enggak ada masalah," ujar Surya Paloh.

Namun, Paloh juga tak menyalahkan pernyataan Megawati yang meminta jatah kursi menteri paling banyak di kabinet Jokowi mendatang. "Ya wajarlah, partai pemenang pemilu kan harus lebih banyak," ujar pemilik Media Group itu.

Dalam Kongres V PDIP yang dihadiri Presiden Jokowi itu, Megawati blak-blakan meminta kepada presiden terpilih itu memberi jatah menteri paling banyak untuk partainya. "Saya meminta dengan hormat kepada Bapak Presiden, PDI Perjuangan harus masuk kabinet dengan jumlah menteri terbanyak," ujar Megawati.

Mega emoh jika hanya diberi jatah empat menteri sebagai partai pengusung utama. "Jangan nanti (Jokowi) bilang, Ibu Mega, saya kira karena PDIP sudah banyak, di DPR juga sudah, PDIP empat aja. Wah, hehee emoh. Tidak mau, tidak mau, tidak mau," ujar Megawati.

Jokowi kemudian menjawab permintaan Megawati di lokasi acara. "Mengenai menteri, tadi Ibu Mega menyampaikan jangan empat dong. Tapi kalau yang lain dua, PDIP empat, kan udah banyak, dua kali (lipat)," ujar Jokowi. "Kalau yang lain 3, PDIP belum tentu juga (enam)."

Menurut Jokowi dia tak bisa mengungkap berapa jumlah menteri untuk PDIP. Yang jelas, ujar dia, PDIP pasti mendapat menteri terbanyak dari partai-partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) lainnya. "Yang pasti PDIP yang terbanyak. Itu jaminan saya," ujar Jokowi.

DEWI NURITA

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

1 hari lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 hari lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya