Istana Sebut Rencana Mendatangkan Rektor Asing Efektif pada 2020

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Kamis, 8 Agustus 2019 14:56 WIB

Deputi II Kantor Staf Presiden Yanuar Nugroho di Kemenpan RB, Jakarta, 8 Agustus 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi II Kantor Staf Presiden Yanuar Nugroho mengatakan rencana mendatangkan rektor asing di perguruan tinggi mulai efektif tahun depan.

"Targetnya ini mulai di-exercise, mulai dikaji, dicoba 2020 efektifnya. Mungkin di 1-2 kampus," kata Yanuar di Kemenpan RB, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.

Yanuar mengatakan, saat ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi masih melakukan kajian dan menata regulasi agar jangan sampai melanggar aturan.

Namun, ia menekankan bahwa tujuan utama pemerintah adalah mendatangkan rektor berkualifikasi internasional. Jadi, WNI maupun rektor asing yang memenuhi kualifikasi sebetulnya bisa melamar menjadi rektor di perguruan tinggi negeri.

"Karena itu, hati-hati agar tidak terjebak wacana rektornya bule atau asing tidak asing. Bukan. Rektornya adalah rektor dengan kualifikasi internasional, juga para pengajarnya," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Yanuar, kampus-kampus modern saat ini tidak mengutamakan kewarganegaraan sebagai syarat utama. Dari pengalaman pribadinya selama 12 tahun menjadi dosen di Universitas Mancherster, Inggris, Yanuar mengatakan kepala jurusan di kampus itu bahkan warga negara Amerika, bukan warga Inggris.

Selain itu, Yanuar menyampaikan bahwa orang Indonesia pun banyak yang menjadi akademisi di luar negeri dan memimpin lembaga pendidikan. Sebab, yang paling utama adalah memiliki rekam jejak akademik yang bagus dan sering menjadi reviewer. "Nah, Indonesia mau ke sana atau enggak? Itu mengapa saya wacananya bukan rektor asing. No! Tapi rektor dengan kualitas internasional," ucapnya.

Berita terkait

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

11 hari lalu

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika dilanjutkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KSP Tanggapi Rencana Pertemuan Jokowi dan Megawati: Ini soal Waktu

25 hari lalu

KSP Tanggapi Rencana Pertemuan Jokowi dan Megawati: Ini soal Waktu

Kantor Staf Presiden merespons soal kemungkinan pertemuan dan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam suasana Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

34 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

34 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

35 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ngabalin KSP Bilang Kritik Hasto PDIP ke Jokowi Kurang Keras

35 hari lalu

Ngabalin KSP Bilang Kritik Hasto PDIP ke Jokowi Kurang Keras

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menilai kritik PDIP ke Jokowi terlalu datar.

Baca Selengkapnya

KSP Lombok Sejati NTB Tumbuh Tangguh Bersama LPDB-KUMKM

39 hari lalu

KSP Lombok Sejati NTB Tumbuh Tangguh Bersama LPDB-KUMKM

Kehadiran koperasi dalam dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memainkan peran yang krusial.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Minta TNI Tindak Tegas Anggotanya Bila Terbukti Aniaya Warga Papua

44 hari lalu

Staf KSP Minta TNI Tindak Tegas Anggotanya Bila Terbukti Aniaya Warga Papua

"TNI memiliki peran yang sangat strategis untuk menghadirkan rasa aman di Papua," kata Rumadi.

Baca Selengkapnya

Gagal Lolos Jadi Anggota DPR, Ali Mochtar Ngabalin Hanya Raih 7.001 Suara

48 hari lalu

Gagal Lolos Jadi Anggota DPR, Ali Mochtar Ngabalin Hanya Raih 7.001 Suara

Ngabalin maju di dapil Buton, Sulawesi Tenggara sebagai caleg dari Partai Golkar. Dia hanya meraih 7.001 suara.

Baca Selengkapnya

Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

48 hari lalu

Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

Ngabalin maju di daerah pemilihan (dapil) Buton, Sulawesi Tenggara sebagai caleg Partai Golkar.

Baca Selengkapnya