Rektor Asing, Menristekdikti akan Revisi PP yang Wajibkan WNI

Senin, 5 Agustus 2019 18:17 WIB

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (ANTARA News/Martha Herlinawati Simanjuntak)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan wacana mendatangkan rektor asing ke perguruan tinggi negeri masih dalam kajian.

"Ini sedang dimatangkan Menristekdikti, namun tentu saja kami harus melihat hal-hal yang terkait dengan soal tersebut," kata Puan di Istana Negara, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.

Puan mengatakan, rencana tersebut dikaji dari sisi konsekuensi dan manfaatnya ke depan. Yang pasti, kata Puan, tujuan mendatangkan rektor dari luar negeri itu agar universitas di Indonesia bisa lebih baik.

"Kenapa kemudian kita tidak mencoba untuk bisa mempunyai pemikiran yang lebih maju, namun tentu saja itu harus dilihat lagi konsekuensi dan manfaat ke depan seperti apa," katanya.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir menjelaskan bahwa pemerintah harus merevisi terlebih dulu aturan yang mewajibkan rektor perguruan tinggi negeri harus WNI. "Ini enggak main-main lho. Peraturan Pemerintah lho. Harus diubah kalau mau. Saya ubah ini," kata Nasir. Menurut Nasir, revisi aturan tersebut ditargetkan selesai pada tahun ini.

Advertising
Advertising

Berkaca pada negara lain, Nasir mengatakan bahwa universitas di negara-negara Asia bisa menjadi kampus terbaik di dunia karena mendatangkan rektor asing. Misalnya, Singapura, Hongkong, Taiwan, Cina, dan Arab Saudi lho.

Yang jadi masalah, kata Nasir, apakah Indonesia berani mengeksekusi soal impor rektor asing ini atau tidak. "Yang jadi masalah adalah kita itu tidak mau berubah. Dianggap kita itu sudah segala-galanya. Buktinya apa kan gitu. Kita masih sangat ketinggalan," katanya.

Berita terkait

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

5 jam lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

10 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

12 jam lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

14 jam lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

1 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya