Listrik Padam, PLN Diminta Bikin Tim Siber Kontra Terorisme

Reporter

Halida Bunga

Senin, 5 Agustus 2019 07:31 WIB

Ilustrasi sumber listrik (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Analis keamanan dan intelijen, Ridlwan Habib, menilai peristiwa listrik padam di Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat kemarin perlu disikapi dengan serius oleh PT PLN. Menurut dia, perusahaan milik negara itu harus segera melakukan investoigasi untuk mencari penyebabnya.

"Termasuk mewaspadai kemungkinan adanya serangan siber terorisme di infrastruktur listrik," kata Ridlwan Habib melalui keterangan tertulis pada Minggu lalu, 4 Agustus 2019.

Menurut Ridlwan, prioritas pertama PLN harus bisa menemukan sumber masalah. Peristiwa ini diliput oleh berbagai media internasional dan menunjukkan bahwa Jakarta sebagai ibukota negara lumpuh tanpa listrik. "Ini berbahaya bagi sistem keamanan nasional."

Kewaspadaan terhadap serangan siber terorisme pada perangkat gardu utama baik sutet maupun gitet PLN harus segera dilakukan. Ridlwan menyebut kejadian ini hampir mirip dengan Argentina pada Juni lalu. Pemerintah Argentina juga menduga adanya serangan Siber di instalasi listrik Argentina.

Serangan siber terorisme bisa mengacaukan sistem kendali frekuensi dan pasokan listrik. Apabila listrik padam tidak diantisipasi, Ridlwan melanjutkan, maka bisa berdampak pada kepanikan masyarakat.

"PLN harus segera membuat tim Siber kontra terorisme yang memeriksa semua jaringan instalasi, termasuk perangkat dan email para petugas di lapangan agar aman dari serangan, " ujar alumni S2 Intelijen UI tersebut.

Ridlwan menambahkan, rencana darurat dan mitigasi dari PLN juga harus dievaluasi, antara lain prosedur tanggap darurat bagi instalasi di pusat kota Jakarta. Menurut dia, PLN bisa bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara ( BSSN) yang mempunyai kapabilitas dan personel untuk melakukan deteksi dini serangan Siber.

PLN juga dinilai perlu membangun sistem komunikasi darurat jika kejadian listrik padam. Jangan sampai ketika terjadi blackout, manajemen PLN sulit berkomunikasi antarjajaran karena provider telekomunikasi mati. "Harus disiapkan sistem lain, misalnya telepon satelit atau yang serupa," tutur Ridlwan.

HALIDA BUNGA FISANDRA

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

2 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

5 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

6 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

6 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

6 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

9 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya