Ketua MPR untuk Gerindra, Golkar: Internal KIK Saja Masih Rebutan

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Minggu, 28 Juli 2019 20:29 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus membuka Rapimnas salah satu Ormas Pendiri Golkar, SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) di Hotel Kartika Chandra pada Ahad, 28 Juli 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus menilai masih terlalu jauh bagi koalisinya untuk membicarakan kemungkinan memberi kursi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk Gerindra. Musababnya, ujar Lodewijk, di internal Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sendiri masih berebut kursi ketua MPR.

"Di internal kami saja kan masih ramai. Jadi, ke dalam aja belum beres, apalagi ke luar. Terlalu jauh," ujar Lodewijk ketika ditanya ihwal kemungkinan KIK memberikan kursi Ketua MPR, saat ditemui di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, pada Ahad, 28 Juli 2019.

Partai Golkar pun, ujar Lodewijk, belum juga memutuskan apakah akan mengajukan paket MPR dengan KIK atau tidak. "Apakah partai Golkar akan ke KIK atau ke yang lain, kan belum juga," ujar purnawirawan TNI itu.

Namun, dalam konteks kesantunan politik, ujar Lodewijk, Golkar sebagai pemilik kursi terbanyak kedua di perlemen, tetap dirasa paling berhak mendapatkan kursi Ketua MPR di periode kepengurusan parlemen mendatang. "Kalau berbicara konteks kesantunan, ya, harusnya begitu," ujar Lodewijk.

Sebelumnya, terjadi pertemuan antara empat ketua umum partai KIK, yakni Nasdem, Golkar, PKB dan PPP di DPP NasDem Gondangdia, Jakarta pada Rabu lalu. Namun, pertemuan itu tidak melibatkan perwakilan PDIP. Dua hari kemudian, terjadi pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Usai pertemuan, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Partai Gerindra dan PDIP memiliki sejumlah garis politik dan konsep politik yang sama dengan Partai Gerindra.

Hal ini, istilah Hasto, membuka peluang kerjasama dengan Gerindra. Kendati tidak berkoalisi, ujar Hasto, ada banyak ruang untuk bekerjasama dengan Gerindra dalam hal mengajukan paket MPR sebagai jalan tengah. "Iya, bisa. Ada ruang, kerjasama di parlemen, DPR, MPR," ujar Hasto Kristiyanto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta pada Rabu, 24 Juli 2019.

Lodewijk mengatakan, memang ada dua kemungkinan jika Gerindra ingin merapat. Pertama, masuk kabinet. Kedua, memperkuat parlemen. Untuk opsi kedua, ujar Lodewijk, tentu perlu pembahasan bersama.

"Kalau untuk masuk kabinet kan sepenuhnya hak prerogatif presiden. Tapi kalau parlemen dan alat kelengkapan Dewan, tentunya ketum perlu berkumpul dengan Pak Jokowi untuk memutuskan," ujar Lodewijk.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

6 menit lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

2 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

2 jam lalu

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

Di Indonesia jika presiden terpilih Prabowo Subianto setuju bisa diformalkan melalui Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

13 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

14 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya