Faktor Keamanan, Jokowi Putuskan Tutup Sementara KBRI di Yaman

Kamis, 25 Juli 2019 14:35 WIB

Harga barang pokok yang meningkat selama liburan membuat keluarga Yaman frustrasi di ibu kota, Sanaa [Naseh Shaker / Al Jazeera]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan menutup sementara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sana'a, Yaman. Kondisi keamanan menjadi pertimbangan pemerintah melakukan hal ini.

Penutupan sementara KBRI ini berlandaskan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2019 yang telah diteken Jokowi pada Rabu, 17/7, pekan lalu. Mengutip situs Sekretariat Kabinet, situasi politik dan keamanan yang membahayakan di Yaman telah menghambat pelaksanaan tugas dan misi diplomatik KBRI di sana.

“Menutup sementara dan menghentikan kegiatan operasional Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana’a, Republik Yaman,” demikian bunyi diktum kesatu Keppres tersebut seperti dikutip laman Setkab.go.id, Kamis, 25 Juli 2019.

Situasi Yaman memang tak menentu dalam empt tahun terakhir. Sejak Maret 2015, koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi-UEA, yang mendukung pemerintah Yaman, telah berperang dengan pemberontak Houthi. Konflik empat tahun telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong negara termiskin di dunia Arab itu ke ambang kelaparan.

Situasi yang memburuk itu telah membuat beberapa negara menutup keduataannya. Pada Februari lalu, misalnya, Amerika Serikat telah lmenutup keduataannya.

Advertising
Advertising

Dan, kini Indonesia juga menutup sementara kedutaan di sana. Selanjutnya tugas dan fungsi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana’a, Republik Yaman, menurut Keppres tersebut dilaksanakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Muscat, Kesultanan Oman.

Menurut Keppres ini, alokasi anggaran untuk KBRI di Sana’a, Republik Yaman, dihentikan sementara, dan memindahkan personel di kedutaan tersebut pada KBRI di Muscat, Kesultanan Oman.

Keppres ini menyebutkan, pembukaan kembali KBRI di Sana’a, Republik Yaman dapat dilakukan jika situasi dan kondisi setempat sudah kondusif. “Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2019,” bunyi diktum keenam Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2019 itu.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

6 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

7 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

7 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

7 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

8 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

8 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

10 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

10 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

13 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

13 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya