Tafsir Syarat Rekonsiliasi 55:45 dari Amien Rais

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 23 Juli 2019 06:51 WIB

Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais memberikan speech di Gedung Dewan Dakwah, di Jakata Pusat, Sabtu 20 Juli 2019. Tempo/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Usul Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais agar ada pembagian jatah 55:45 sebagai syarat rekonsiliasi Joko Widodo - Prabowo Subianto menimbulkan beragam tafsir.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eriko Sotarduga menduga pertanda tak ingin bergabung dengan koalisi pemerintah. Eriko menduga, ucapan itu bisa jadi semacam pesan ditujukan kepada internal PAN.

"Mungkin ini pesan juga ke internal beliau artinya PAN sendiri tidak usah bergabung dengan koalisi atau katakanlah bergabung bersama-sama pemerintahan," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019.

Adapun Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto menyatakan tidak ada penjatahan menteri dalam pemerintahan. Hasto mengatakan pembagian kekuasaan dan menteri tak bisa menggunakan angka. Pemilihan menteri, kata dia, harus bicara kualitas.

Menurut dia, seorang menteri harus paham dengan kementerian yang dia pimpin. Selain itu, menteri juga harus dapat sejalan dengan visi-misi presiden Jokowi. “Partai boleh mengusulkan, tapi presiden punya kewenangan memutuskan yang paling pas,” kata Hasto Kristiyanto di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu, 20 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menampik tafsir yang menyebut pernyataan Amien Rais itu sebagai permintaan partai itu agar diberi jatah menteri di kabinet Jokowi.

"Apa di kepala mereka yang ada hanya kursi menteri dan kursi menteri? Sehingga muncul tafsir seperti itu? Silakan saja kalau mau menafsirkan macam-macam" ujar Drajad saat dihubungi, Senin 22 Juli 2019.

Drajad mengatakan pembagian kekuasaan 55:45 adalah hasil dukungan resmi dari masyarakat, sesuai rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum. Menurutnya dengan pembagian kekuasaan seperti ini, akan muncul rekonsiliasi dukungan, yang ia klaim nantinya dapat membantu pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin.

"Jadi akan terjadi rekonsiliasi dukungan yang disesuaikan dengan prosentase suara resmi (dari rekapitulasi KPU). Artinya, nanti 55 tambah 45 sama dengan 100 persen itu bersama-sama membantu Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf sebagai presiden dan wapres," kata Drajad

Drajad mengatakan, Amien pesimistis rekonsiliasi dukungan ini akan terwujud. Pasalnya menurut Drajad, dalam ketatanegaraan Indonesia istilah tersebut tidak dikenal. Namun bila akhirnya terwujud, maka Indonesia dapat memiliki kepemimpinan nasional yang mencerminkan dukungan oleh 100 persen rakyat Indonesia.

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai sikap Amien Rais yang meminta porsi kekuasaan Prabowo Subianto sebesar 45:55 tidak masuk akal.

"Itu tidak masuk akal. Jangan bungkus minta jatah dengan rekonsiliasi. Itu sudah dua hal yang berbeda," ucap Adi saat dihubungi, pada Sabtu, 20 Juli 2019.

Adi menuturkan, rekonsiliasi merupakan sikap atau mental untuk memulihkan konflik antara kedua pihak atau perbuatan menyelesaikan perbedaan. Sikap Prabowo dan Jokowi yang bertemu, menurut Adi adalah sebagai bentuk untuk meredam gejolak Pilpres 2019.

Jika setelah rekonsiliasi ada pembicaraan perihal pembagian jatah kekuasaan, itu tidak masalah. "Tapi dipisahkan, rekonsiliasi ya rekonsiliasi. Minta jatah ya minta jatah," ucap Adi.

Sebab, minta porsi kekuasaan itu juga tidak salah. Adi melihat sikap tersebut wajar dalam politik. Tapi tidak elok jika ada oknum yang mencampurkan minta jatah dengan rekonsiliasi.

Adanya permintaan pembagian porsi kekuasaan itu dicetuskan Amien Rais setelah melihat pertemuan Prabowo dan Jokowi. Sebagaimana diketahui, pada 13 Juli 2019 lalu, Jokowi dan Prabowo akhirnya bertemu. Mereka bersua di gerbong kereta MRT sebelum akhirnya makan di restoran sate di kawasan Senayan.

Amien Rais melihat, jika partai pendukung Prabowo mendapat porsi 45 persen di pemerintahan, maka ide-ide kampanye Prabowo - Sandiaga Uno akan terwujud. Ia menilai, Indonesia akan kokoh jika ide-ide itu bisa terealisasikan. "Tapi kalau tidak mau (pembagian jatah), ya sudah kami di luar, oposisi," ucap dia.

ANDITA RAHMA|BUDIARTI UTAMI PUTRI|FIKRI ARIGI

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

13 menit lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

2 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

3 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

12 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

12 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

13 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

13 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

15 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

16 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya