Polisi Akan Cek Video Interogasi Kelompok SMB di Jambi

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 20 Juli 2019 11:28 WIB

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra di kantornya, Jakarta Selatan pada Selasa, 18 Juni 2019. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian akan mengkonfirmasi kebenaran video yang diduga merupakan rekaman interogasi dan penangkapan kelompok Serikat Mandiri Batanghari, di Jambi. Kelompok ini sebelumnya diduga melakukan pengeroyokan terhadap tiga anggota TNI dan satu anggota Polri. “Kalau ada temuan tersebut kami akan konfirmasi kepada penyidik apa penyebabnya,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum, Komisaris Besar Asep Adi Saputra di kantornya, Jakarta, Jumat, 19 Juli 2019.

Sebelumnya, akun Twitter @binft2 pada 18 Juli 2019 mengunggah dua video yang diduga merupakan proses interogasi anggota SMB seusai ditangkap. Dalam video pertama berdurasi 44 detik, tampak puluhan orang ditengkurapkan di sebuah ruangan dengan posisi tangan ke belakang. “Ini para tersangka pengeroyokan anggota TNI dan Brimob di distrik 8, Bukit Bakar, WKS,”kata seseorang dalam video itu.

Sementara video kedua berdurasi dua detik menampilkan seorang pria tanpa baju dengan mata ditutup lakban dan tangan terikat ke belakang. Wajahnya berlumur darah yang mengalir dari kepalanya. Akun @binft2 menulis keterangan bahwa pria tersebut adalah Muslim, pentolan SMB. “Kondisi bung Muslim, pimpinan Serikat Mandiri Batanghari.”

Kendati belum melihat video secara utuh, Asep mengatakan kepolisian menggunakan cara pengamanan dengan metode yang dianggap perlu. Sejumlah metode pengamanan, kata dia, perlu dilakukan supaya tidak ada yang melarikan diri atau melawan petugas. “Kita lihat video itu sedang diamankan, cara mengamankan hanya sebuah metode supaya tidak ada yang melarikan diri atau melawan petugas,” kata dia.

Polisi menyatakan Muslim beserta istrinya dan puluhan anggota SMB ditangkap karena diduga melakukan penyerangan terhadap anggota TNI-Polri, serta merusak properti milik PT Wira Karya Sakti, di Jambi. Muslim dan istrinya diduga merupakan provokator dalam aksi tersebut.

Advertising
Advertising

Aksi penyerangan terjadi pada Sabtu, 18 Juli 2019. Keributan diduga dipicu oleh perselisihan pemanfaatan lahan antara Kelompok SMB dengan PT WKS, pemilik izin usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanamak Rakyat di Desa Belanti Jaya, Jambi.

Versi polisi, konflik itu telah terjadi sejak tahun lalu. Muslim, kata Asep, menyewakan sejumlah titik lahan milik PT WKS kepada warga dengan menarik bayaran secara ilegal. Mediasi untuk meminta warga meninggalkan lokasi itu tidak berhasil. Puncaknya, pada Sabtu kemarin sejumlah warga membakar lahan tersebut. Pembakaran lahan dilakukan karena warga akan menanam tanaman pangan di lahan yang mereka sewa dari Muslim.

Satuan tugas pemadam kebakaran hutan kemudian diterjunkan untuk memadamkan api. Massa yang tidak suka dengan pemadaman itu kemudian melakukan penyerangan. Keributan merembet ketika massa bergerak ke kantor PT WKS, di Distrik VIII, Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mendahulu, Tanjab Barat, Jambi. Di sana, warga merusak dan menjarah kantor PT WKS. Massa juga mengeroyok 3 anggota TNI dan 1 anggota polisi yang berjaga.

Asep mengatakan saat ini polisi telah menangkap 49 anggota SMB, termasuk Muslim. Mereka yang ditangkap tengah diperiksa di Polda Jambi. Untuk menghindari bentrok susulan, kepolisian menurunkan 320 personel.

Berita terkait

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

6 hari lalu

Api Kembali Menyala di Bekas Sumur Minyak Ilegal, Polres Batanghari Upayakan Pemadaman

Semburan api yang muncul ini akibat aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di kawasan Tahura di Desa Senami, Kabupaten Batanghari.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

14 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

16 hari lalu

Bukan Sekali Kejadian Bentrok TNI Vs Polri, Terakhir Baku Pukul di Pelabuhan Kota Sorong

Bentrokan antara prajurit TNI dan personel Polri beberapa kali terjadi, terakhir 5 hari usai lebaran bentrok di pelabuhan Kota Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan Kerja ke Jambi untuk Cek Pasar dan RSUD

28 hari lalu

Jokowi Kunjungan Kerja ke Jambi untuk Cek Pasar dan RSUD

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Jambi untuk kunjungan kerja pada Rabu pagi, 3 April 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

37 hari lalu

Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi

Polisi menangkap tersangka perusakan toko laundry berinisial J, 41 tahun, di daerah Jambi.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

38 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

39 hari lalu

Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

Polres Tebo, Jambi, menangkap terduga pelaku penyebab kematian santri berinsial AH, 13 tahun, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

44 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

46 hari lalu

Disinggung Hotman Paris, Kasus Santri Tewas di Jambi yang Sempat Mandek Berlanjut

Polda Jambi menyatakan penyelidikan kasus kematian seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Bantai Adat di Jambi untuk Menyambut Ramadan

53 hari lalu

Mengenal Tradisi Bantai Adat di Jambi untuk Menyambut Ramadan

Dalam tradisi Bantai Adat tahun ini, sebanyak 84 kerbau disembelih untuk diperjualbelikan ke warga. Bakal jadi lauk selama Ramadan.

Baca Selengkapnya