Ogah Jadi Oposisi, PAN Berharap Dapat Posisi Strategis di DPR

Jumat, 19 Juli 2019 22:34 WIB

(Dari kiri) Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin, pengamat politik Ari Nurcahyo, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, peneliti LIPI Syamsuddin Haris, dan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G. Plate dalam diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Juli 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan tak ingin menjadi oposisi di parlemen. Alasannya, PAN berharap bisa mendapat posisi-posisi penting di DPR.

"Kami kan juga ingin mendapatkan posisi-posisi yang cukup sentral di parlemen," ujar Eddy dalam diskusi Para Syndicate di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Juli 2019.

Eddy mengatakan, selama ini banyak suara dari daerah yang menginginkan PAN tetap menjadi oposisi. Dia berujar seruan itu akan dipertimbangkan, tetapi bukan berarti PAN menjadi oposisi di Dewan Perwakilan Rakyat.

"Nanti PAN bisa-bisa tidak mendapatkan posisi yang strategis. Isu-isu yang kami angkat nanti, yang kami perjuangkan, kami advokasi, mungkin bisa tidak ada gemanya," ujar Eddy.

Keengganan menjadi oposisi di parlemen ini terlepas dari apa pun sikap politik yang akan diambil PAN nantinya, apakah bergabung ke koalisi pemerintah atau berada di luar pemerintahan.

Advertising
Advertising

"Apa pun opsi yang akan kami putuskan, yang saya bisa katakan sekarang saya tidak mau oposisi di parlemen untuk pembentukan kerja sama dengan teman-teman yang ada di parlemen," papar Eddy.

Eddy menyatakan ingin bekerja sama dengan partai-partai lainnya, termasuk partai koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Empat partai pendukung Jokowi-Ma'ruf masuk lima besar pemenang pemilihan legislatif 2019, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Nasdem.

"Saya akan bekerja sama dengan sahabat-sahabat saya dari PDIP, Golkar, Nasdem, untuk apa? Ya untuk membentuk struktur parlemen ke depannya," kata Eddy.

Dia melanjutkan, PAN tak bisa menafikan realita hasil pileg 2019. Partai berlambang matahari terbit ini sekarang berada di urutan kedelapan dari sembilan partai peserta Pemilu 2019 yang lolos ke parlemen. Kondisi ini menurutnya membuat PAN harus berkomunikasi dengan baik dan bekerja sama dengan partai lain.

Berita terkait

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

20 menit lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

15 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

20 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Politikus PAN Harap Emil Dardak Jadi Cawagub Lagi Dampingi Khofifah

20 jam lalu

Politikus PAN Harap Emil Dardak Jadi Cawagub Lagi Dampingi Khofifah

Pasangan Khofifah dan Emil Dardak dianggap bawa banyak kemajuan selama memimpin Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

22 jam lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

22 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

1 hari lalu

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

Zulkifli Hasan menginstruksikan seluruh kader PAN memenangkan Khofifah di Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya