Presiden PKS Anis Matta (ketiga kanan) bersama Anggota Komisi III DPR RI Fahri Hamzah berjalan keluar lobby utama seusai menjenguk Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi yang dirawat karena kanker di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta (26/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta-Pendiri organisasi kemasyarakatan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), Anis Matta, berencana menjadikan Garbi sebagai partai politik. Langkah pertama yang dilakukannya adalah mensosialisasikan ide Garbi kepada masyarakat.
"Artinya Garbi ini berfungsi sebagai gerakan politik sambil kita ingin mendapatkan feedback dari publik tentang idenya. Sehingga nanti insyaallah dari hasil feedback ini baru kita akan melangkah menjadi gerakan politik nasional," kata Anis Matta di Jakarta, Ahad, 14 Juli 2019.
Anis Matta menjelaskan bahwa Garbi merupakan gerakan pemikiran. Yang akan disosialisasikan kepada masyarakat adalah tentang gelombang ketiga Indonesia dan arah baru Indonesia. "Simbolnya arah baru, wajah baru. Ide arah baru bagaimana menjadikan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia," ujarnya.
Garbi, kata Anis Matta, akan menjadi gerakan terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung. Ia mengklaim pengurus dan kantor cabang Garbi sudah didirikan di seluruh Indonesia.
Rencana Garbi menjadi parpol sebelumnya disuarakan Fahri Hamzah. Fahri menyebut keputusan tersebut diambil setelah lebih dari satu tahun bergerak ke seluruh Indonesia dan mendapat banyak dorongan agar Garbi diteruskan menjadi sebuah gerakan politik berbentuk parpol.
Dia menyebut keputusan menjadikan Garbi menjadi parpol baru dibicarakan dalam pembicaraan yang nonformal. "Tinggal menuggu waktu saja kapan kita formalisasi dibentuk parpol," kata Fahri.
