Penyidik senior KPK, Novel Baswedan (kanan) bersama Advocacy Manager Amnesty International Asia-Pacific, Francisco Bencosme, memberikan keterangan pada awak media seusai melakukan pertemuan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 26 April 2019. Amnesty Internasional akan membawa kasus Novel Baswedan ke Parlemen Amerika dan negara-negara lain yang bisa membantu mendesak pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan kasus tersebut. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule akan melawan tuduhan yang dialamatkan kepadanya mengenai kabar ia diperiksa Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF Novel Baswedan. Iwan membantah keras telah diperiksa TGPF karena kasus penyiraman air keras ke wajah penyelidik KPK Novel Baswedan.
"Bukan diperiksa, tetapi klarifikasi atau ngobrol. Kalau diperiksa itu kan di-BAP , tetapi pertemuan saya dengan TGPF tidak ada pemeriksaan," ujar Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) ini dikutip dari siaran pers di Jakarta, Ahad, 14 Juli 2019. Ia menyebut kedatangan TGPF terjadi dua bulan lalu di kantornya di Lemhannas.
Dalam pertemuan dengan TGPF, Iwan mengaku tenang lantaran memang tidak mengetahui apa-apa soal pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan. Ia tak ada sangkut-paut dengan kasus ini. “Mungkin TGPF, merasa saya tahu kasusnya Novel, saya bilang nggak tahu."
Iwan mengakui sempat ditanyai TGPF Novel Baswedan tentang pertemuan dengan penyidik KPK itu di Polda Metro Jaya. Iwan menampik pertemuannya itu membicarakan kasus penyiraman air keras.
Ia hanya berdiskusi masalah sinergitas Polri dan KPK dalam penanganan korupsi. Novel, kata Iwan, datang bersama sahabatnya, Brigadir Arif. “Dia (Arif) anak buah saya di Brimob Polda Metro Jaya, lewat dia akhirnya ketemu saya."
Bertemu Novel di ruang kerja Kapolda Metro, ia juga berbicara tentang penanganan kasus korupsi besar dan dapat masuk ke sektor-sektor yang belum bisa diungkap KPK seperti mafia pangan. Ditanya TGPF kapan pernah ketemu Novel, Iwan menjawab ke rumah Novel diajak Arif. “Anaknya Novel lahir, nama anaknya Umar. Saya silaturahmi," kata Iwan.