M Iriawan Membantah Pernah Diperiksa TGPF Novel Baswedan

Reporter

Antara

Minggu, 14 Juli 2019 13:38 WIB

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan (kanan) bersama Advocacy Manager Amnesty International Asia-Pacific, Francisco Bencosme, memberikan keterangan pada awak media seusai melakukan pertemuan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 26 April 2019. Amnesty Internasional akan membawa kasus Novel Baswedan ke Parlemen Amerika dan negara-negara lain yang bisa membantu mendesak pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan kasus tersebut. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule akan melawan tuduhan yang dialamatkan kepadanya mengenai kabar ia diperiksa Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF Novel Baswedan. Iwan membantah keras telah diperiksa TGPF karena kasus penyiraman air keras ke wajah penyelidik KPK Novel Baswedan.

"Bukan diperiksa, tetapi klarifikasi atau ngobrol. Kalau diperiksa itu kan di-BAP , tetapi pertemuan saya dengan TGPF tidak ada pemeriksaan," ujar Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) ini dikutip dari siaran pers di Jakarta, Ahad, 14 Juli 2019. Ia menyebut kedatangan TGPF terjadi dua bulan lalu di kantornya di Lemhannas.

Baca juga: TGPF Mengakui Kesulitan Mengusut Kasus Novel Baswedan ...

Dalam pertemuan dengan TGPF, Iwan mengaku tenang lantaran memang tidak mengetahui apa-apa soal pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan. Ia tak ada sangkut-paut dengan kasus ini. “Mungkin TGPF, merasa saya tahu kasusnya Novel, saya bilang nggak tahu."

Iwan mengakui sempat ditanyai TGPF Novel Baswedan tentang pertemuan dengan penyidik KPK itu di Polda Metro Jaya. Iwan menampik pertemuannya itu membicarakan kasus penyiraman air keras.

Baca juga: KPK Belum Terima Laporan TGPF Novel Baswedan

Ia hanya berdiskusi masalah sinergitas Polri dan KPK dalam penanganan korupsi. Novel, kata Iwan, datang bersama sahabatnya, Brigadir Arif. “Dia (Arif) anak buah saya di Brimob Polda Metro Jaya, lewat dia akhirnya ketemu saya."

Bertemu Novel di ruang kerja Kapolda Metro, ia juga berbicara tentang penanganan kasus korupsi besar dan dapat masuk ke sektor-sektor yang belum bisa diungkap KPK seperti mafia pangan. Ditanya TGPF kapan pernah ketemu Novel, Iwan menjawab ke rumah Novel diajak Arif. “Anaknya Novel lahir, nama anaknya Umar. Saya silaturahmi," kata Iwan.


Berita terkait

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

3 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

4 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

7 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

7 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

11 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

14 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

20 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

22 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

1 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya