Jokowi Cari Menteri Muda, Perindo Akan Sodorkan Anak Hary Tanoe

Jumat, 12 Juli 2019 14:19 WIB

Angela Herliani Tanoesoedibjo, anak dari Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo juga ikut meramaikan Pemilu 2019 dengan daerah pemilihan Jawa Timur I yang memperebutkan 10 kursi di DPR RI. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi merekrut profesional muda untuk menjadi menteri kabinetnya disambut oleh partai pendukung. Partai Perindo langsung menyebut nama dan akan mengusulkan Angela Tanoesoedibjo.

Baca: Jokowi Minta Parpol Ajukan Profesional Muda Kandidat Menteri

“Perindo sedang dalam posisi tidak mengusulkan (nama untuk masuk kabinet), namun bila nanti Perindo diminta pasti akan mengusulkan nama-nama yang sesuai dengan kebutuhan pak Presiden,” ujar Sekertaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq saat dihubungi Antara, Jumat, 12 Juli 2019.

Menurut Rofiq, posisi Perindo tidak meminta jatah kursi menteri karena tidak lolos ke parlemen pada Pemilu 2019. Namun, apabila Jokowi meminta nama, Rofiq mengatakan partainya bakal mengusulkan Angela. “Selain nama itu (Angela) lainnya belum bisa disebut,” kata dia.

Angela adalah putri sulung Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Sejak 2016, dia menjabat Direktur Perseroan MNC Group. Dalam struktur Partai Perindo, Angela menjabat sebagai wakil sekertaris jenderal.

Rofiq menjelaskan, siapa yang bakal menjadi menteri merupakan hak prerogatif Presiden. Perindo, kata dia, akan mendukung siapapun yang nantinya dipercaya Jokowi menjadi menteri pada kabinet jilid kedua.

Presiden Joko Widodo meninjau Pameran Karya Kreatif Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Jumat 12 Juli 2019. Pameran bertema Mendorong Pertumbuhan Melalui UMKM Go Export dan Go Digital tersebut menampilkan UMKM unggulan binaan Bank Indonesia. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

“Menteri kabinet ini tidak hanya sekedar jatah-menjatah atau bagi-bagi kue kekuasaan. Siapapun yang ditunjuk oleh Pak Jokowi harus mampu menjalankan tugas-tugas yang diberikan,” kata Rofiq.

Advertising
Advertising

Rofiq menambahkan, menteri tidak boleh menjadi beban tambahan bagi presiden. Sebaliknya, justru harus mampu melakukan akselerasi terhadap semua pekerjaan sebagai pembantu presiden.

Keinginan Jokowi mempunyai menteri dari kalangan profesional diutarakan saat bertandang di acara pemeran Karya Kreatif Indonesia 2019 di Jakarta Convention Center, Jumat, 12 Juli 2019. Alasan mencari menteri dari generasi muda karena kebutuhan dan tantangan zaman. Rentang usia menteri yang diincar antara 20 sampai 30 tahun.

Jokowi meminta partai politik mengajukan kadernya yang memenuhi kriteria di atas. "Saya minta dari partai juga ada yang muda, ada dari profesional juga," kata Jokowi sembari menambahkan kalau tidak ada dari partai, presiden terpilih untuk periode kedua ini akan mencari sendiri tokoh muda dari kalangan profesional.

ANTARA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

5 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

21 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

22 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya