Rusuh Mei, Polisi: Pelaku Penembakan Memakai Senjata Non Organik

Reporter

Andita Rahma

Jumat, 5 Juli 2019 17:06 WIB

Massa melakukan perlawanan ke arah petugas di depan kantor Bawaslu di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto memastikan senjata yang digunakan pelaku penembakan korban kerusuhan aksi 21-23 Mei bukan senjata organik milik Polri dan TNI. Hal tersebut diketahui berdasar otopsi polisi terhadap empat dari sembilan korban tewas, serta uji balistik proyektil yang ditemukan di tubuh Harun Al Rasyid dan Abdul Azis.

Baca juga: Setara Sebut 2 Kemungkinan Dalang Kerusuhan 22 Mei

"Terhadap Harun dan Abdul Azis telah dilakukan otopsi. Ada peluru 9x17mm dan 5,56x44mm, ini adalah senjata non organik Polri dan TNI," ujar Suyudi di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2019.

Harun meninggal di kawasan Slipi, Jakarta Barat, sementara Abdul Aziz di dekat Asrama Brimob Petamburan, dalam rangkaian aksi massa di Jakarta pada 21-23 Mei. Berdasarkan keterangan saksi, Harun ditembak dari jarak 11 meter.

Polisi menyatakan telah menemukan ciri-ciri terduga pelaku penembakan tersebut. Menurut Suyudi, Harun diduga ditembak oleh seseorang yang memiliki tinggi 175 centimeter, berkulit hitam, berambut panjang dan lurus. "Dia menembak dengan tangan kiri. Ini yang sedang kami dalami. Ada saksinya."

Advertising
Advertising

Saksi, kata Suyudi, melihat sosok yang diidentifikasi sebagai penembak misterius itu dari sisi samping kerusuhan. Dari keterangan itu, polisi mencocokkan dengan hasil uji balistik terhadap korban Tewas. Hasilnya, arah peluru dari samping.

Sedangkan untuk Abdul Azis, polisi belum bisa mengidentifikasi ciri terduga pelaku penembak. Suyudi hanya mendapat petunjuk bahwa Abdul ditembak dari jarak 30 meter.
Suyudi Berjanji kepolisian akan terus melakukan pendalaman mengusut jenis senjata api yang digunakan pelaku. “Termasuk, mengusut siapa pemilik senjata api tersebut.”

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

10 jam lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

10 jam lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

14 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

14 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

1 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

2 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

2 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

3 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

3 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya