Sekjen Demokrat Bantah Tudingan Kogasma Ilegal

Kamis, 4 Juli 2019 11:53 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menampik tudingan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat yang menyebut bahwa badan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono bersifat ilegal. Menurut Hinca, Kogasma merupakan lembaga yang legal dan sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat.

Baca: Deklarator Pendiri Demokrat Bantah Tak Punya Hak Suara

Pembentukan Kogasma tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat No.92/SK/DPP.PD/II/2018. Dibentuk pada 9 Februari 2018, Kogasma bertujuan merespons kebutuhan partai untuk menyukseskan Pemilihan Umum 2019.

"Untuk itu, tudingan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang menilai Kogasma ilegal merupakan tudingan yang keliru dan tidak berdasar," kata Hinca melalui keterangan tertulis, Kamis, 5 Juli 2019.

Sebelumnya, FKPD Partai Demokrat yang dimotori Subur Sembiring, Sahat Saragih, dan Hengki Luntungan menuding Kogasma ilegal lantaran strukturnya tak ada dalam AD/ART. FKPD juga menuding Kogasma gagal menjalankan tugasnya, terbukti dengan amburadulnya urusan saksi di pemilihan legislatif 2019.

Advertising
Advertising

"Membuat badan organisasi Kogasma untuk alat pemenangan pilpres dan pileg, ternyata gagal dan tidak bermanfaat seperti saksi-saksi yang amburadul," kata Subur Sembiring di Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juli 2019.

Hinca menyebut tudingan Kogasma tak bermanfaat itu tidak tepat. Menurut dia, Kogasma berhasil menjalankan tugas pokok dan fungsinya di Pemilu 2019. Dia mengatakan Kogasma berhasil menyolidkan kader dan menambah kekuatan politik di tengah sistem yang tak menguntungkan.

Hinca juga mengungkit tantangan yang dihadapi Demokrat Pemilu 2019, di antaranya sistem pemilu serentak dengan ambang batas parlemen sebesar 4 persen dan ambang batas pencalonan presiden 20 persen. Hinca mengatakan sistem itu tak menguntungkan partai-partai yang tak mengusung calon di pemilihan presiden 2019.

Ketika akhirnya Demokrat meraih 7,7 persen suara hasil pileg, Hinca menilai AHY sebagai pimpinan Kogasma telah bekerja keras. Padahal, konsentrasi Agus juga terpecah lantaran ibunya, Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono kala itu terbaring sakit.

"Untuk itu, apresiasi yang tinggi patut disampaikan kepada Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan seluruh kader Partai Demokrat atas jasa, kerja keras dan pengabdiannya untuk berjuang demi kejayaan Partai Demokrat," ujarnya.

Hinca menyebut berbagai pernyataan dan manuver FKPD adalah masalah internal. Selain menyebut Kogasma ilegal, FKPD sebelumnya juga menuding Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono gagal dalam memimpin partai.

Baca: Forum Pendiri Demokrat Nilai SBY Gagal, Ferdinand: Tak Tahu Diri

Hinca mengatakan partainya akan menyikapi pelbagai manuver itu secara internal. "Kami menempuh penegakkan disiplin partai dengan cara-cara internal sebagaimana mekanisme partai yang berlaku untuk menangani dan menyelesaikan persoalan ini agar tidak berkembang menjadi perdebatan yang tidak produktif," ujarnya.

Berita terkait

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

4 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya