Bambang Soesatyo Usul Jokowi Bentuk Kementerian Kebahagiaan
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Amirullah
Kamis, 4 Juli 2019 06:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo melontarkan usulan dibentuknya kementerian urusan kebahagiaan dan toleransi. Bamsoet, sapaan Bambang, menyampaikan ide ini tatkala menghadiri acara Seminar Nasional Kebangsaan 'Kebudayaan Indonesia dalam Dimensi Kekinian dan Perspektif Masa Depan' di Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019.
Baca: Bursa Ketum Golkar, Bamsoet Terima Dukungan 6 DPD II Jawa Tengah
"(Usulan itu) tadi dalam konteks seminar kebudayaan kekinian menuju Indonesia bahagia, saya lihat ada hashtag Indonesia bahagia," Kata Bamsoet di kantornya, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019.
Bamsoet mengatakan gagasan itu terinspirasi dari kunjungannya ke Uni Emirat Arab. Menurut dia, negara tersebut memiliki Menteri Bahagia dan Toleransi. Bamsoet mengatakan barangkali saja ide itu bisa mengilhami Presiden Joko Widodo untuk membentuk kementerian urusan bahagia dan toleransi itu di periode kedua pemerintahannya.
"Saya hanya membuka ruang wacana saja, selebihnya kan hak prerogatif presiden," ucapnya.
Bamsoet tak memastikan apakah akan mendorong ide itu menjadi usulan yang serius. Dia mengaku juga belum memahami secara rinci tugas dari kementerian kebahagiaan dan toleransi di Uni Emirat Arab. Namun menurutnya, sejak ada kementerian itu, level kebahagiaan Uni Emirat Arab meningkat di kancah dunia.
"Hahaha, saya enggak tahu," kata Bamsoet saat ditanya apakah kementerian yang ada sekarang menurutnya belum membuat masyarakat bahagia.
Baca: Hari Ini, Rizal Mallarangeng Sebut Golkar DKI Deklarasi Airlangga
Menteri Kebahagiaan (Minister of State for Happines) dan Menteri Toleransi (Minister of State for Tolerance) di Uni Emirat Arab pertama kali diinisiasi pada tahun 2016. Pada 2017, Menteri Kebahagiaan berubah menjadi Menteri Kebahagiaan dan Kesejahteraan (Minister of State for Happines and Wellbeing).