Jabatan Akan Usai, Yasonna Laoly Ingin Tinggalkan Warisan Baik

Reporter

Halida Bunga

Selasa, 2 Juli 2019 07:34 WIB

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019. Sebelumnya, Yasonna juga telah beberapa kali diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus e-KTP lainnya yang saat ini sudah menjadi terpidana, seperti Irvanto Hendra Pambudi, keponakan Setya Novanto dan Made Oka Masagung dari pihak swasta. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly ingin meninggalkan Kememkumham dengan “warisan” yang baik. “Saya ingin meninggalkan Kemenkumham dengan legacy yang baik dan membanggakan," kata Yasonna dalam pidatonya di Pembukaan Rapat Koordinasi Kemenkumham di Jakarta Senin malam, 1 Juli 2019. Masa jabatan Yasonna sebagai menteri akan berakhir Oktober 2019.

Yasonna berharap, jajaran staf Kemenkumham mampu menjaga dan merawat kinerja agar menjadi yang terbaik. "Terima kasih kepada seluruh jajaran atas kerja keras dan dedikasinya kepada Kemenkumham khususnya selama masa jabatan saya sehingga sampai hari ini banyak prestasi yang telah diraih."

Baca juga: Alasan Yasonna Laoly Copot Kalapas yang Syaratkan Baca Al-Quran

Yang dimaksud dengan prestasi yang diraih Kemenkumham adalah opini audit laporan keuangan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama empat tahun berturut-turut. Predikat WTP diterbitkan jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material.

Sebelum Yasonna berpidato, Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto mengucapkan terima kasih kepada Yasonna Laoly.
"Malam ini kami menyampaikan apresiasi kepada Bapak atas kebersamaan selama lima tahun ini," kata Sekjen Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto, dalam sambutannya di Pembukaan Rapat Koordinasi Pengendalian Capaian Kerja di Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.

Baca juga: Setya Novanto di Rutan Gunung Sindur, Yasonna: Masih Dievaluasi

Bambang menjelaskan, seluruh jajaran dan staf Kemenkuham merasakan begitu banyak mendapat petunjuk dan arahan baik dari Yasonna Laoly selama ini.

"Kami menyadari dan merasakan begitu banyaknya petunjuk, arahan dan kebijakan serta kebijaksanaan yang membawa dan memgantarkan kami dan Kemenkumham pada pencapaian kinerja dan prestasi tertinggi," kata Bambang.


Berita terkait

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

14 jam lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

20 hari lalu

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

Menkumham berikan remisi khusus kepada 159.557 narapidana saat perayaan Idul Fitri 1445 H. Apa dasar hukum pemberian remisi ini?

Baca Selengkapnya

159 Ribu Napi dan Anak Binaan Dapat Remisi Idul Fitri 1445 H, Negara Hemat Rp 81,2 Miliar

21 hari lalu

159 Ribu Napi dan Anak Binaan Dapat Remisi Idul Fitri 1445 H, Negara Hemat Rp 81,2 Miliar

Pemerintah memberikan remisi Idul Fitri 1445 H untuk 159 ribu narapidana dan anak binaan. Negara hemat Rp 81,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

22 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

22 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

24 hari lalu

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

Perusahaan terlapor menyerahkan alat cetak kerat gelas kepada perusahaan pelapor dan berjanji tidak akan mencetak dan menjual kerat gelas lagi.

Baca Selengkapnya

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

25 hari lalu

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

KPK segera terbitkan Sprindik baru Eddy Hiariej. Ini kilas balik dugaan kasus suap eks Wamenkumham dan saksi ahli tim Prabowo-Gibran di MK.

Baca Selengkapnya

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

26 hari lalu

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini

Baca Selengkapnya