Bea Cukai Berkontribusi di Sidang WCO

Senin, 1 Juli 2019 19:08 WIB

Kontribusi Bea Cukai Dalam Sidang Tingkat Tinggi WCO

INFO NASIONAL — Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi, menghadiri pertemuan The 133rd/134th Sessions of Customs Co-operation Council dari tanggal 27-29 Juni 2019 di Kantor Pusat World Customs Organization (WCO), Brussels.

Council ini merupakan badan pembuat keputusan tertinggi di WCO, yang setiap sidangnya dihadiri pimpinan tertinggi Bea Cukai negara-negara anggota WCO. Sidang membahas berbagai topik kepabean. Dan, terkait posisi Indonesia antara lain follow-up dialog dengan World Bank terkait Ease of Doing Business (EODB) dan Time Release Study, WTO serta framework of standard on e-commerce, amandemen 2022 version of the Harmonized System serta aksesi Kosovo di keanggotaan WCO. Sidang juga memilih dan menetapkan Korea sebagai Director of Capacity Building, India sebagai Director of Compliance and Facilitation, dan Uganda sebagai Chair of Council 2020.

Selama sidang berlangsung, Indonesia aktif melakukan beberapa intervensi untuk posisi usulan ataupun dukungan. Pertama, WCO agar meningkatkan level program capacity building yang mencetak lebih banyak customs experts sehingga mendukung sharing resources antarnegara anggota. Dalam konteks ini, DJBC akan mengusulkan lebih banyak lagi experts-nya.

Kedua, mendukung WCO untuk amandemen Revised Kyoto Convention (prosedur kepabeanan), mengusulkan konten lebih up to date dan struktur lebih dinamis (dalam bentuk special annex), sehingga fleksibel memudahkan aksesi negara anggota.

Yang ketiga, WCO agar merubah strategi di bidang pengawasan dari model pertukaran data ke joint operation/joint investigation/joint post seizures analysis. WCO juga agar mendukung Indonesia terkait PNR-gov yang pertukaran datanya dengan maskapai Eropa masih terkendala karena EU directive tentang data privacy.

Advertising
Advertising

Indonesia juga mendapatkan apresiasi dan kepercayaan WCO untuk ditindaklanjuti DJBC, antara lain kembali terpilih menjadi Vice Chair on WCO Integrity sub-commitee 2019/2020, kembali terpilih dalam keanggotaan WCO Audit committee 2019/2020, terpilih sebagai salah satu Gender Equality and Diversity (GED) champion 2019 dan mandat GED awareness di region Asia Pasifik, dan terpilih sebagai co-hosting WCO Technology conference 2020.

Selain itu, Indonesia juga diusulkan di region Asia Pasifik untuk menjadi vice-chair WCO Asia/Pacific region 2020/2022. Tak hanya itu, kontribusi wajib Indonesia 2019/2020 pun meningkat menjadi 0,41 persen, atau Euro 64.052,87.

Selama mengikuti pertemuan Council Session, Indonesia juga melaksanakan penandatanganan dua MoU, yaitu pertukaran data electronik Certificate of Origin dengan China Customs, dan kick-off proses Mutual Recognition Agreement - Authorized Economic Operator dengan Hongkong Customs serta melakukan pertemuan bilateral dengan delapan negara (Australia, Ethiopia, USA, PNG, RDTL, Belgia, Uruguay, UAE) untuk meningkatkan kerja sama kepabeanan di bidang capacity building dan pertukaran informasi.

Sidang kali ini turut didampingi delegasi dari Kementerian PAN-RB dan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan, dalam rangka observasi untuk proses pengembangan organisasi bidang kerja sama kepabeanan internasional. Khususnya, penguatan tugas fungsi Atase Keuangan di Perwakilan Luar Negeri yang saat ini efektif baru ada di Belgia, Hong Kong, Singapura, Jepang, dan akan menyusul Abu Dhabi. Termasuk juga, penugasan customs experts dari DJBC di organisasi internasional seperti WCO. (*)

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

9 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

3 hari lalu

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

Keyboard braile untuk SLB tersebut tertahan karena disebut tidak ada pemberitahuan barang hibah ke Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Prastowo Sebut Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah

3 hari lalu

Prastowo Sebut Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah

Staf Khusus Kementerian Keuangan sebut bea cukai bukan keranjang sampah, imbas banyak postingan media sosial yang mengeluhkan pajak barang Impor dari luar negeri yang terlalu mahal.

Baca Selengkapnya