Survei Setara: Banyak Mahasiswa yang Ingin Negara Bercorak Agama

Senin, 1 Juli 2019 06:01 WIB

Diskusi Bertema "Wacaba dan Gerakan Keagamaan di Kalanhan Mahasiswa" yang diadakan oleh SETARA Institute di Hotel Ibis, Jakarta, Jumat 31 Mei 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Setara Institute merilis survei pola beragama mahasiswa di 10 perguruan tinggi negeri. Hasilnya, Setara menemukan bahwa cukup banyak mahasiswa yang menginginkan sebuah negara bercorak keagamaan.

Baca: Budi Gunawan Ungkap Temuan BIN: 39 Persen Mahasiswa Radikal

“Kalau di skor 1 sampai lima, maka rata-rata 3,09 responden menginginkan negara bercorak norma agama,” kata peneliti Setara Institute Noryamin Aini, di Jakarta, Ahad, 30 Juni 2019.

Dosen Universitas Islam Negeri Jakarta ini mengatakan, merujuk pada angkat tersebut, keinginan responden menjadikan agamanya lebih terlembaga, lebih terakomodir dalam tata kehidupan politik formal cukup tinggi.

Setara melakukan survei pola beragama mahasiswa di 10 kampus negeri dengan 1.000 responden. Pertanyaan yang diajukan yakni, apakah perlu hukum agama diformulasikan menjadi hukum positif dan apakah perlu umat beragama berjuang untuk menegakkan negara teokratis. “Kalau mungkin dibahasakan seperti Hizbut Tahrir menginginkan negara khilafah,” kata Noryamin.

Advertising
Advertising

Hasil survei menunjukkan ada 5 kampus dengan persentase mahasiswanya yang menginginkan pola negara teokratis. Paling atas ada Universitas Mataram dengan angka 29 persen, Universitas Negeri Yogyakarta 22 persen, Universitas Islam Negeri Bandung 16 persen, Institut Pertanian Bogor 15 persen dan UIN Jakarta 11 persen.

Sementara, mahasiswa dari lima kampus lainnya menunjukan ketertarikan yang relatif rendah pada pola negara agama. Di antaranya, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Bandung di angka 8 persen. Lalu, Universitas Brawijaya dan Universitas Airlangga di angka 7 persen.

Baca: UI Bakal Pecat Mahasiswa yang Terbukti Radikal

Noryamin mengatakan mahasiswa dari lima kampus yang terakhir disebut lebih menunjukkan ketertarikan pada pola hubungan agama dan negara yang lebih substantif. Artinya, negara hanya perlu mengadopsi nilai-nilai kebaikan dalam tiap agama. “Ada kompromi dalam tuntutan agama, yaitu mendirikan negara tidak pada kepentingan agama tertentu,” kata dia.

Berita terkait

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

9 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

22 jam lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

1 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

2 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

3 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

4 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

4 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

5 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

5 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya