Jokowi Bilang Masih Perlu Waktu Ajak Prabowo Berkoalisi
Reporter
Friski Riana
Editor
Amirullah
Minggu, 30 Juni 2019 17:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa ia perlu membahas koalisi dengan partai politik pendukungnya saat ini, sebelum mengajak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk berkoalisi dengan pemerintah.
Baca: Jokowi Ajak Prabowo dan Sandiaga Bangun Negeri Bersama-sama
"Masih perlu waktu karena saya pun harus mengajak berbicara untuk yang sudah ada di dalam, yaitu Koalisi Indonesia Kerja," kata Jokowi di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Ahad, 30 Juni 2019.
Dalam pidatonya saat ditetapkan sebagai presiden terpilih, Jokowi mengajak Prabowo dan Sandiaga untuk berkerja sama membangun negara. "Saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi dalam pidatonya di rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden-wakil presiden terpilih Pemilu 2019.
Jokowi meyakini Prabowo dan Sandiaga merupakan sosok patriot yang menginginkan negara Indonesia semakin kuat, maju, adil, dan makmur. Jokowi mengajak lawannya di Pilpres 2019 untuk sama-sama membangun negara karena menyadari Indonesia adalah negara besar. "Indonesia tidak bisa dibangun hanya dengan 1-2 orang atau sekelompok orang," katanya.
Ajakan tersebut, kata Jokowi, bukan berarti mengajak berkoalisi. Mantan Gubernur DKI itu menyampaikan bahwa pemerintahannya terbuka untuk siapapun bersama-sama memajukan dan membangun negara.
Kabar Partai Gerindra merapat ke pemerintahan santer terdengar. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengatakan peluang Gerindra bergabung dengan koalisi Jokowi terbuka lebar.
Baca: Sah, Jokowi Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih 2019 - 2024
Politikus Partai Gerindra Sodik Mudjahid, mengatakan Prabowo Subianto dan partai belum memutuskan apakah akan bertahan sebagai oposisi atau bergabung dalam jajaran partai koalisi pendukung Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Sodik saat ini pembahasan itu masih dalam proses.