Partai Koalisi Prabowo Tentukan Jadi Oposisi Setelah Putusan MK

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Selasa, 25 Juni 2019 07:30 WIB

(dari kiri) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al-Jufri menghadiri acara Ijtima' Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai-partai koalisi Prabowo akan menentukan posisi sebagai oposisi atau koalisi kubu calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi, pasca Mahkamah Konstitusi (MK) menyampaikan putusan ihwal sidang sengketa pilpres. Belum ada yang tegas menyebut akan konsisten berseberangan dengan Jokowi hingga saat ini.

Baca: Soal Koalisi Prabowo - Sandi, Petinggi PAN Berbeda Pendapat

Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, setelah MK menyampaikan putusan, Gerindra akan berunding, apakah akan menjadi oposisi atau koalisi. "Kami akan evaluasi 10 tahun di oposisi, apa plus minusnya. PDIP kan juga dulu 10 tahun di oposisi ada plus minusnya," ujar Riza saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin, 24 Juni 2019.

Hal yang sama diungkapkan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay. Dia menyebut, partai berlambang matahari putih itu akan melakukan evaluasi pasca-putusan MK untuk menentukan arah koalisi.

"Kami menunggu hasil putusan MK dulu. Secara etika politik kan begitu. Setelah itu, kami lakukan evaluasi, sebetulnya dalam pilpres dan pileg ini kami dapat apa?" ujar Saleh saat ditemui di lokasi yang sama.

Sejauh ini, ujar Saleh, PAN tidak mendapat efek ekor jas yang siginifikan dengan mendukung Prabowo - Sandi. "Kami kehilangan empat kursi di DPR. Untuk itu, kami akan melakukan evaluasi apakah kami tetap menjadi oposisi konstruktif atau akan membantu pemerintah," ujar Saleh.

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengklaim, sampai saat ini Koalisi Adil Makmur masih kompak. Ketika ditanya ihwal kemungkinan arah koalisi pasca-putusan MK, Mardani tak menjawab. Ketua DPP PKS Ledia Hanifa menyebut partainya enggan berspekulasi untuk hal-hal yang belum terjadi. "Nanti nanyanya pasca putusan MK saja," ujar Ledia saat dihubungi Tempo, kemarin.

Adapun Partai Demokrat memberi sinyal agak terang. Sambil menunggu putusan MK, Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, pada prinsipnya Demokrat siap dalam segala kondisi.

"Bila Jokowi mengajak bergabung, tentu kami siap. Komunikasi politik Demokrat, SBY, AHY dengan Pak Jokowi sangat baik dan cair. Sehingga, tidak ada hambatan untuk Demokrat bergabung dengan pemerintahan Jokowi," ujar Ferdinand saat dihubungi terpisah.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menyebut koalisinya tak pernah menutup pintu bagi partai dari koalisi seberang masuk ke dalam koalisi pemerintahan.

Arsul juga tak menampik bahwa TKN paling tertarik berkoalisi dengan Gerindra. "Ada memang sebagian partai di KIK yang memberikan penghormatan lebih kepada Gerindra. Ada juga yang berpendapat, Gerindra pantas ditawari (masuk ke koalisi pemerintahan)," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.

Baca: Politikus PAN Ini Mengaku Partainya Tak Membahas Pindah Koalisi

Menurut Arsul, sebagian partai koalisi menganggap Gerindra sebagai lawan kontestasi yang gentle dan juga tidak mengajak kelompok pendukungnya untuk melakukan tindakan anarkis. "Sikap-sikap itu yang membuat sebagian teman-teman di koalisi sangat menghormati Gerindra. Sekali lagi, apakah Gerindra berkenan (bergabung) atau tidak, ya itu kita kembalikan kepada mereka," ujar Arsul.

Berita terkait

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

5 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

10 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

15 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

16 jam lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

16 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

17 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

1 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

1 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

1 hari lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

1 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya