Relawan Bravo 5 Jokowi Bakal Berubah Jadi Organisasi Massa
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Sabtu, 22 Juni 2019 18:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim relawan Bravo 5 pendukung Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Fachrul Razi berencana menjadikan komunitas yang dibentuk oleh beberapa purnawirawan jenderal itu sebagai organisasi massa. Alasannya menjadikan Bravo 5 sebagai ormas, kata Fachrul untuk mendukung kerja Presiden Jokowi pada periode kedua.
Baca juga: Relawan Bravo 5 Keluarkan Maklumat untuk Para Pendukung Jokowi
"Kenapa? Kami berpikir kerjaan rumah Pak Jokowi banyak, setelah beliau memenangkan pemilihan presiden ini. Antara lain menguatnya anti-anti Pancasila. Menguatnya kapitalisme, kelompok yang intoleran, dan sebagainya," ujar dia dalam Silaturahmi Kebangsaan Relawan Jokowi - Amin di Jakarta Pusat, Sabtu, 21 Juni 2019.
Menurut Fachrul, setelah menjadi ormas Bravo 5 bakal membantu tugas Presiden Jokowi dalam pemerintahan.
"Kami sudah punya komponen organisasi sampai 34 provinsi, semua sudah ada. Kami juga sudah ada di luar negeri khususnya di Timur Tengah, Amerika, Eropa, Australia dan lain-lain," ujar dia.
Fachrul juga menekankan kepada para relawan untuk tidak mengganggu kinerja pemerintahan. Menurut dia, relawan tetap bisa berkoordinasi dengan Presiden Jokowi.
"Kita jalan masing-masing tetapi punya badan koordinasi, suatu saat kita bisa koordinasi dengan badan ini," ujarnya.
Baca juga: Beda Tim Purnawirawan TNI, Bravo 5 dan Cakra 19 di Kubu Jokowi
Tim Bravo 5 merupakan salah satu Relawan Jokowi sejak Pilpres 2014. Ada 21 purnawirawan jenderal yang masuk dalam pengurus inti tim ini. Mereka adalah orang-orang yang dianggap tahu tabiat dan mengerti cara berpikir penantang Jokowi, Prabowo Subianto. Di antaranya yakni: Letjen TNI (Purn) Sumardi, Letjen TNI (Purn) Suaidi Marasabessy, dan lainnya.