Ditjen PAS Selidiki Motif Setya Novanto Kabur ke Toko Bangunan

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Selasa, 18 Juni 2019 07:35 WIB

Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Ade Kusmanto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 17 Juni 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyelidiki motif narapidana kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto, yang menyambangi toko bangunan saat kabur pada Jumat, 14 Juni 2019. Saat ini, pria yang biasa disapa Setnov itu telah dipindahkan dari Lapas Sukamiskin ke Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, untuk menjalani pemeriksaan.

Baca: Setya Novanto Dipantau 350 CCTV di Rutan Gunung Sindur

"Itu sedang kami dalami, kegiatan apa yang dilakukan Pak Setnov di sela-sela izin berobatnya bisa berada di toko bangunan tersebut. Tujuannya apa, bertemu dengan siapa, maksud tujuannya apa, sedang kami dalami," kata Kepala Bagian Humas Ditjen PAS, Ade Kusmanto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 17 Juni 2019.

Menurut Ade, Setnov lepas dari pengawasan petugas lapas hanya sekitar beberapa jam. Hal itu dilakukan Setnov saat ia izin berobat di Rumah Sakit Sentosa, Bandung. Di saat meminta izin untuk membayar tagihan rumah sakit, Setnov pergi bersama keluarganya yang saat itu mendampingi.

"Berdasarkan laporan masyarakat tadi kan, yang melihat ternyata (Setnov) ada di sebuah tempat di daerah Padalarang ya. Katanya di toko bangunan," kata Ade.

Ade menegaskan saat ini petugas lapas yang terkait sedang menjalani pemeriksaan. Bahkan Ditjen PAS sudah menyiapkan sanksi jika mereka terbukti lalai saat bertugas.

Ade mengatakan pihaknya belum dapat memastikan sanksi apa yang akan dijatuhkan. Ditjen PAS harus terlebih dahulu memeriksa latar belakang dan motif petugas yang lalai tersebut.

Sejauh ini, Ade menyebut Ditjen PAS memiliki beberapa sanksi yang telah diatur. Adapun sanksinya mulai dari teguran, turun pangkat, dipindahkan tugasnya, hingga pemecatan.

Baca: Petugas yang Lalai Jaga Setya Novanto Bakal Kena Sanksi

"Kemudian juga bisa jika melanggar tingkat tinggi, hasil pemeriksaan dari tim Inspektorat, tim Kanwil, nanti dari tim Dirjennya juga, tim Kamtib. Ya tentunya mungkin tingkat berat akan lebih ada lagi. Tapi kan itu masih terlalu jauh karena perlu didalami," kata Ade.

Berita terkait

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

2 jam lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

21 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

2 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

19 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

19 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

20 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

21 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya