Pengamat: Jokowi Harus Jaga Komposisi Koalisi dan Oposisi

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 10 Juni 2019 12:39 WIB

Pengamat Politik Lingkar Madani Ray Rangkuti, Pakar Politik Universitas Airlangga Kacung Marijan, dan Peneliti LSI Taufik Febri dalam sebuah acara diskusi bertajuk di Menemukan Tokoh Muda dan Islami di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, 27 Januari 2018. Dewi Nurita/Tempo.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai saat ini komposisi antara koalisi pemerintah dan oposisi, sudah sangat seimbang. Karena itu, Jokowi harus menjaga keseimbangan ini, agar demokrasi bisa tetap berjalan. "Bagaimanapun, negara demokrasi yang kuat harus diimbangi oleh kekuatan oposisi yang elegan," kata Ray saat dihubungi Tempo, Senin, 10 Juni 2019.

Saat ini kubu oposisi terdiri dari empat partai besar, yakni Partai Gerindra, Partai Keadilan Sosial, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. Namun belakangan, wacana Partai Demokrat dan PAN berpindah haluan semakin menguat merujuk pada sikap kedua partai yang menunjukan keintiman dengan pemerintah.

Baca juga: Habis Beri Dukungan di Pemilu, Minta Jatah Menteri Kemudian

Menjaga komposisi ini sepenuhnya ada di tangan Jokowi. Jika Jokowi ingin menumbuhkan pengelolaan kenegaraan yang seimbang, pilihannya adalah mencukupkan pembelahan partai ini. "Paling jauh adalah melibatkan Partai Demokrat.” Adapun PAN, apalagi PKS dan Gerindra, sebaiknya dibiarkan di barisan luar atau oposisi.

Ray menegaskan kubu oposisi yang dimaksudnya adalah oposisi konstruktif dan menumbuhkan peradaban. "Jadi bukan oposisi asal beda, apalagi oposisi tukang nyinyir."

Advertising
Advertising

Baca juga: Kata PDIP Soal Nama Calon Menteri di Kabinet ...

Ray mengatakan terlalu banyak parpol yang ada di dalam deretan pendukung Jokowi dapat berakibat tidak baik bagi demokrasi. Keseimbangan kekuasaan bakal tidak berjalan dengan semestinya. Dengan empat partai di koalisi Jokowi, sudah hampir 60 persen kursi legislatif dikuasai oleh inkumben. “Apalagi jika Partai Demokrat bergabung dalam kekuasaan Pak Jokowi."

Ia meminta Jokowi bersikap tegas dan bisa tetap menjaga alur demokrasi berjalan sebagaimana mestinya. "Hanya presiden yang kurang percaya diri yang menginginkan serta membutuhkan banyak dukungan."




Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

56 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

6 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

9 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

9 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

10 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

11 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya