Soal Koalisi Prabowo - Sandi, Petinggi PAN Berbeda Pendapat

Reporter

Fikri Arigi

Senin, 10 Juni 2019 06:07 WIB

Pengamat ekonomi dan wakil ketua Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo (kiri) bersama dua mantan Menteri Koordinator Perekonomian Kwik Kian Gie dan Rizal Ramli (kanan), saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (28/1). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Para petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) berbeda pendapat soal masa depan koalisi mereka dengan pasangan calon presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Ada yang bersiap pindah koalisi mendukung pemerintah, sementara yang lain ingin tetap bertahan mendukung koalisi Prabowo.

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo termasuk di kubu kedua. Dia memastikan koalisi politik dalam pemilihan presiden tak dapat dibubarkan begitu saja. Menurutnya, perlu ada pembahasan dari semua pihak yang tergabung dalam koalisi, baik dari partai politik, atau pihak-pihak non-parpol yang terlibat.

BACA: PAN Pastikan Koalisi Prabowo Sudah Berakhir

“Koalisi itu bukan keputusan 1-2 orang. Itu keputusan bersama, kesepakatan bersama. Jadi soal koalisi Prabowo - Sandi akan jalan terus atau tidak, etikanya ya harus dibahas bersama oleh semua parpol yang terlibat. Tentu membahasnya bersama Prabowo dan Sandi sebagai pimpinan koalisi,” ujar Drajad saat dihubungi, Ahad, 9 Juni 2019.

Pertimbangan ini, kata Drajad, juga harus melibatkan tokoh-tokoh kunci parpol koalisi seperti Amien Rais di PAN, Salim Segaf Al-Jufri di PKS, dan Titiek Soeharto di Berkarya. Mereka pun, kata Drajad, tidak yakin akan memutuskan sendiri. Tetapi akan melibatkan tokoh-tokoh kunci non-parpol seperti Rizieq Shihab, dan para ulama serta habaib.

Drajad mengatakan, keputusan berkoalisi itu sudah melalui proses panjang yang dijalani bersama. Banyak faktor yang melatarbelakanginya, seperti persahabatan pribadi dan kesamaan visi. “Jadi tidak bisa bubar begitu saja, apa lagi hanya dengan cuitan,” tuturnya.

BACA: Gerindra Persilakan PAN dan Demokrat Tinggalkan Koalisi Prabowo

Sebelumnya Wakil Ketua PAN Bara Hasibuan menegaskan partainya sudah tidak terikat lagi dengan koalisi Adil Makmur yang mengusung Prabowo - Sandiaga. Menurut Bara, koalisi itu berakhir setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil final pemungutan suara pada 22 Mei lalu.

Segera setelah sidang gugatan hasil pemilu dimulai di Mahkamah Konstitusi pada pekan ini, PAN akan memutuskan langkah politik mereka selanjutnya.

Kemarin, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menganjurkan kedua kubu yang berkontestasi dalam Pilpres 2019 segera membubarkan koalisi masing-masing. Menurut Rachland, koalisi partai politik tidak relevan lagi, karena hanya tinggal menunggu proses sengketa di Mahkamah Konstitusi. Sedangkan Pemilu sendiri sudah usai.

FIKRI ARIGI

Berita terkait

PAN Tolak Wacana Presiden Kembali Dipilih MPR

22 jam lalu

PAN Tolak Wacana Presiden Kembali Dipilih MPR

Pimpinan MPR bersilaturahmi dengan elit PAN. Dalam pertemuan itu, PAN menolak amandemen UUD 1945 untuk mengembalikan kewenangan MPR memilih presiden.

Baca Selengkapnya

Opsi Calon Pendamping Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar dari PAN

6 hari lalu

Opsi Calon Pendamping Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar dari PAN

PAN mengungkapkan sudah menyiapkan kadernya untuk mendampingi Ridwan Kamil ataupun Dedi Mulyadi yang maju di Pilgub Jabar. Siapa kadernya?

Baca Selengkapnya

PAN Targetkan Menang Pilgub di Lima Provinsi di Jawa

6 hari lalu

PAN Targetkan Menang Pilgub di Lima Provinsi di Jawa

PAN menyebut Pilgub di Pulau Jawa menjadi fokus utama.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan PAN Bilang Begini soal PKS Usung Duet Anies-Sohibul

7 hari lalu

Gerindra dan PAN Bilang Begini soal PKS Usung Duet Anies-Sohibul

PKS resmi mengusung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta 2024. Apa kata Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN)?

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang Tak Lapor Jokowi soal Persamuhan Prabowo dan Koalisi

13 hari lalu

Airlangga Bilang Tak Lapor Jokowi soal Persamuhan Prabowo dan Koalisi

Prabowo dan ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju bertemu di kantor Kementerian Pertahanan.

Baca Selengkapnya

DPW PKS Dukung Bima Arya Maju di Pilgub Jawa Barat

23 hari lalu

DPW PKS Dukung Bima Arya Maju di Pilgub Jawa Barat

Dukungan PKS kepada Bima Arya masih di tahap DPW, belum sampai ke tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Baca Selengkapnya

PAN Siap Berkoalisi dengan Golkar untuk Dukung Putri Akbar Tandjung di Pilkada Solo

27 hari lalu

PAN Siap Berkoalisi dengan Golkar untuk Dukung Putri Akbar Tandjung di Pilkada Solo

Golkar dan PAN telah mempunyai kesepakatan di tingkat legislatif untuk berkoalisi di Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

PAN Dorong Bima Arya dan Desy Ratnasari Maju di Pilkada Jawa Barat

28 hari lalu

PAN Dorong Bima Arya dan Desy Ratnasari Maju di Pilkada Jawa Barat

Keputusan antara Bima Arya atau Desy Ratnasari yang disodorkan PAN untuk maju di Pilkada Jawa Barat, akan ditentukan ketua umum partai.

Baca Selengkapnya

PPP Tunggu Mukernas untuk Tentukan jadi Koalisi atau Oposisi Prabowo

41 hari lalu

PPP Tunggu Mukernas untuk Tentukan jadi Koalisi atau Oposisi Prabowo

PPP belum memastikan akan merapat ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Tutup Pintu Buat Anies, Zulkifli Hasan Ingin Dorong Putrinya di Pilkada DKI

42 hari lalu

Tutup Pintu Buat Anies, Zulkifli Hasan Ingin Dorong Putrinya di Pilkada DKI

Zulkifli Hasan menyatakan Zita Anjani menjadi salah satu tokoh yang masuk bursa PAN untuk calon Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya