Cerita JK: Prabowo Kontak Sejumlah Orang Minta Setop Aksi Massa

Reporter

Friski Riana

Rabu, 5 Juni 2019 09:50 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan keterangan kepada awak media setelah pertemuan dengan sejumlah tokoh Muslim di rumah dinas wakil presiden, Jakarta, Senin, 22 April 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan isi pertemuannya dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, pada Kamis, 23 Mei 2019. Pertemuan itu terjadi sehari setelah demonstrasi yang berujung ricuh di depan kantor Badan Pengawas Pemilu, Jakarta. "Waktu saya ketemu, beliau di depan saya menelepon semua orang-orangnya untuk menghentikan semua aksi massa," kata Kalla di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2019.

Wakil presiden yang akrab dipanggil JK itu mengatakan bahwa Prabowo ingin menempuh jalur konstitusional dalam menyampaikan keberatan atas hasil Pemilu Presiden 2019. "Dia perintahkan untuk menghentikan semua aksi massa dan akan menjalani proses konstitusi yang baik," dia berujar.

Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno melalui tim hukumnya telah mengajukan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi, pada Jumat, 24 Mei 2019. Prabowo sebelumnya enggan menggugat hasil Pilpres ke Mahkamah karena kehilangan kepercayaan pada institusi penegakan hukum.

Setelah mengadakan rapat tertutup dengan sejumlah petinggi BPN, Prabowo memutuskan untuk mengajukan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah. Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, ditunjuk sebagai ketua tim hukum Prabowo-Sandiaga.

FRISKI RIANA | RAYMUNDUS RIKANG

Advertising
Advertising

Berita terkait

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

5 jam lalu

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara soal isu dirinya yang akan jadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

9 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

15 jam lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

17 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

2 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya