Jadi Partai Nomor Tiga, Golkar: Kami Tetap Nomor Dua di DPR

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Selasa, 21 Mei 2019 21:37 WIB

Fraksi Partai Golkar MPR menggelar seminar dan peluncuran buku yang bertema "Pemilu Damai, Berintegritas, dan Menyejahterakan" Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Komplek MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin, 1 April 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun turun ranking, Partai Golkar mengaku tak kecewa menjadi partai urutan ketiga dalam pemilihan legislatif 2019 ini. Alasannya, perolehan kursi partai beringin ini ada di posisi kedua terbanyak setelah PDIP.

Baca: Minta Kursi Ketua MPR, Airlangga Bilang Jokowi Merespons Positif

“Alhamdulillah Partai Golkar masih berada di urutan kedua perolehan kursi DPR RI. Dalam pemilihan legislatif, tentu yang dilihat adalah perolehan kursinya karena kursi di DPR RI lah yang menjadi barometer perolehan pemilu legislatif,” ujar Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily lewat keterangan tertulis pada Selasa, 21 Mei 2019.

Dalam pileg kali ini, Partai Golkar memperoleh kursi 85 kursi, di bawah PDIP yang memperoleh 129 kursi. Sementara Gerindra di urutan ketiga dengan perolehan kursi sebanyak 78 kursi. Setelah badai yang menimpa Golkar, ujar Ace, perolehan tersebut merupakan sebuah prestasi bagi Golkar.

”Kami berhasil mematahkan berbagai prediksi berbagai pihak yang pada awalnya Golkar akan turun secara drastis, bahkan ada yang menyebut sampai dikisaran 6-9 persen. Namun Alhamdulillah partai Golkar masih dapat bertahan,” ujar Ace.

Advertising
Advertising

Dalam dua kali pemilu belakangan ini, PDIP, Golkar, dan Gerindra merupakan partai-partai yang menempati posisi tiga besar. Adapun PDIP mampu mempertahankan gelarnya sebagai pemenang pemilu selama dua periode berturut-turut dengan perolehan 27.053.961 atau 19,33 persen suara. Suara PDIP naik cukup signifikan dari pileg 2014 yaitu sebesar 23.681.471 atau 18,95 persen suara.

Sementara itu, Golkar dan Gerindra bertukar posisi. Partai Gerindra naik peringkat menjadi ranking kedua dalam kontestasi Pileg 2019 dengan perolehan suara 17.594.839 atau 12,57 persen suara. Gerindra naik satu tingkat dari hasil Pileg 2014 yang menempatkannya pada urutan ketiga. Saat itu, Gerindra mendapatkan 14.760.371 atau 11,81 persen suara.

Sementara itu, Partai Golkar turun ranking dari urutan kedua menjadi ketiga. Perolehan suaranya pada Pileg 2019 ini sebesar 17.229.789 atau 12,31 persen suara. Pada Pileg 2014, Partai Golkar mendapatkan 18.432.312 atau 14,75 persen suara.

Setelah terpilih menjadi Ketua Umum Golkar dalam Munaslub 2017 lalu, Airlangga Hartarto memang berjanji untuk mengembalikan citra Golkar, pasca-bekas Ketua Umum partai berlambang beringin itu, Setya Novanto tersangkut kasus korupsi e-KTP.

Baca: Golkar Incar Kursi Ketua MPR, Jokowi: Semua Menginginkan

Airlangga berkali-kali berjanji akan merebut kembali kejayaan Partai Golkar di bawah pimpinannya. "Kami pernah jadi nomor satu, nomor dua, tapi kita tidak akan pernah menerima nasib menjadi partai nomor tiga," kata Airlangga saat membuka rapat pimpinan nasional (Rapimnas) III Partai Golkar di Jakarta Convention Center pada Senin, 18 Desember 2017.

Berita terkait

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

20 menit lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

2 jam lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

12 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

13 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

1 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

1 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

2 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

2 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya