Terjerat Kasus, Kivlan Zen: Saya Bebaskan Sandera di Filipina

Senin, 13 Mei 2019 11:57 WIB

Kivlan Zen hadir di tengah massa yang tergabung dalam Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (GERAK) melakukan aksi damai di gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kamis, 9 Mei 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (purn) Kivlan Zen mengatakan bahwa Pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak menghargai sumbangsihnya membantu negara. Dia mengaku pernah membantu membebaskan warga negara Indonesia yang disandera gerilyawan Abu Sayyaf.

"Saya bebaskan sandera, ucapan terima kasih pun dari Jokowi tidak ada terhadap saya, di Filipina tahun 2016 bulan April, bulan Mei," ujar Kivlan saat dihubungi Tempo, Sabtu 11 Mei 2019.

Baca: Demokrat Minta Kivlan Zen Tak Seperti Anak Kecil

Pada Maret 2016, sepuluh warga negara Indonesia dari 14 orang yang disandera kelompok separatis Filipina atau yang dikenal dengan Abu Sayyaf akhirnya dibebaskan. Sepuluh WNI itu awak kapal tugboat Brahma 12 dan kapal tongkang Anand yang sebelumnya bermuatan batu bara. Kisah Kivlan sebagai negosiator proses pembebasan sandera itu bisa dibaca di sini.

Kivlan pun menyinggung pemerintahan Jokowi yang pernah menangkapnya dalam tuduhan makar sehubungan dengan demonstrasi yang dikenal dengan Aksi 411 pada 2016. "Ditangkap saya sama Bu Ratna (Ratna Sarumpaet), Adityawarman, segala macam."

Advertising
Advertising

Menurut dia, penangkapan itu karena pertemuannya di Hotel Indonesia Kempinski dituduh akan menjatuhkan pemerintahan yang sah. Kivlan membela diri bahwa pertemuannya hanya untuk kumpul-kumpul meminta keadilan. "Dibilang mau kudeta."

Baca: Kivlan Zen Ancam Akan Buka Semua Aib SBY, Apabila ...

Kivlan Zen juga mengomentari laporan yang menyebut dirinya menyebar hoaks dan melakukan makar yang dilayangkan Jalaludin terhadap dirinya. Laporan itu diterima polisi pada 7 Mei 2019. Ia membantah tuduhan itu, dengan dalih dia hanya berusaha menuntut keadilan atas kecurangan Pemilu 2019. "Ini orang tidak tahu saya mau menyelamatkan negara dari ketidakadilan dan kebenaran, dari tipu-tipu. Dibilang saya hoaks."

Ia menjelaskan dalam Pilpres 2019, dirinya tidak berafiliasi dengan calon presiden tertentu dan bukan tim sukses Prabowo. “Saya sudah lima tahun tidak ketemu Prabowo, tidak ada main mata Prabowo untuk ini."

Berita terkait

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

38 menit lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

1 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

2 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

5 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

5 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

5 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya