Peserta Aksi Hari Buruh: Digunduli - Ditelanjangi Oleh Polisi

Kamis, 2 Mei 2019 19:54 WIB

Unjuk rasa peringatan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei 2019 diwarnai sekelompok pengunjuk rasa berbaju hitam yang menyerang petugas keamanan. Reuters.

TEMPO.CO, Bandung - Salah satu peserta aksi peringatan Hari Buruh Internasional alias May Day di Bandung pada Rabu, 1 Mei 2019 berinisial IKM mengaku ditangkap polisi tanpa alasan yang jelas. Ia bersama rombongan peserta aksi lain ditangkap saat sedang berjalan dari Monumen Perjuangan menuju ke Gedung Sate—pusat perayaan hari buruh di Bandung.

Baca: Dua Jurnalis Foto Dianiaya Polisi Saat Meliput Hari Buruh

“Saya enggak coret-coret, enggak ngerusak sama sekali,” ujar IKM kepada Tempo, Kamis, 2 Mei 2019.

Penangkapan ini berawal ketika terjadi kericuhan antara massa aksi dengan polisi yang berjaga di sekitar Monumen Perjuangan. IKM mengatakan, keributan tersebut dipicu adanya lemparan benda tumpul yang ke barisan massa aksi.

“Ada lemparan ke massa aksi akhirnya massa ricuh dan saling dorong, tiba-tiba saya kena pukulan di mata kanan, saya jatuh lanjut lari, dihadang lagi dengan tendangan di perut, saya dipegang dan dipukul di punggung,” katanya.

Karena dihajar bertubi-tubi oleh sejumlah orang yang salah satunya menggunakan seragam polisi, ia mengaku lemas, dan akhirnya ia langsung dimasukkan ke truk polisi untuk dibawa ke Markas Kepolisian Resor Bandung.

“Kemudian muka saya disemprot pilok. Terus di kantor polisi mereka menggunduli sama menelanjangi saya tanpa alasan, begitu datang langsung disuruh telanjang,” katanya.

IKM mengaku hadir ke peringatan hari buruh tersebut murni untuk merayakan May Day. Ia bergabung dengan massa aksi yang berkumpul di Taman Cikapayang. Ia pun mengaku tak mengetahui siapa kordinator dari aksi massa tersebut.

“Setahu saya banyak dari berbagai gerakan,” katanya. IKM sendiri merupakan aktivis pencinta alam dan mengaku tidak terafiliasi dengan kelompok manapun.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo menyebutkan alasan pihak kepolisian menggunduli dan menelanjangi peserta May Day yang ditangkap karena untuk mengidentifikasi massa tersebut. Selain itu, alasan ratusan orang tersebut ditelanjangi sebagai antisipasi polisi terhadap barang yang dibawa mereka. Karena, menurutnya, sejumlah orang dari massa tersebut kedapatan membawa alat berbahaya.

“Pertama, kepolisian melakukan hal tersebut untuk memilah, mengidentifikasikan. Kedua, kita melakukan penggeledahan karena sebagian dari mereka ternyata ditemukan ada miras,” kata Truno saat dihubungi Tempo.

Selain IKM, polisi pun menangkap 619 orang yang merupakan massa aksi hari buruh. Massa yang ditangkapi itu rata-rata menggunakan pakaian hitam-hitam. Mabes Polri mensinyalir kelompok tersebut menganut paham Anarko Sindikalis.

Polisi menahan mereka selama satu malam di Markas Brimob Polda Jabar, di Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Keesokan harinya polisi melepaskan massa tersebut.

Kepala Polrestabes Bandung Kombes Irman Sugema mengatakan, hingga saat ini polisi masih menahan 3 orang yang berasal dari massa yang ditangkap di May Day. Tiga orang tersebut diduga merusak sepeda motor milik masyarakat.

“Jam 6 sore kita gelar perkara apakah akan dilanjutkan tiga orang ini dari penyelidikan ke penyidikan atau tidak,” katanya.

Simak juga: Orang-orang yang Ditangkap di Hari Buruh Sudah Dipulangkan

Ratusan orang yang ditangkap tersebut di antaranya masih ada yang masih berstatus pelajar SMP dan SMA. 619 orang tersebut terdiri dari dewasa 326 orang, di bawah umur (18 tahun) 293 orang. Pria sebanyak 605 orang dan Perempuan 14 orang.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

1 hari lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

4 hari lalu

Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

SPK adalah serikat pekerja kampus mewadahi pekerja di bidang atau sektor pendidikan tinggi dengan meningkatkan kesejahteraan seluruh pekerja di kampus

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

5 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

5 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

5 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

5 hari lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

5 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

5 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya