KSPI Minta Buruh Siapkan Pelantikan Prabowo sebagai Presiden

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Rabu, 1 Mei 2019 13:39 WIB

Rapat akbar peringatan Hari Buruh menayangkan video kecurangan pemilu 2019 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 1 Mei 2019. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Nasional Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Didi Supriadi meminta para buruh mempersiapkan pelantikan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, sebagai Presiden RI terpilih 2019-2024. Padahal, Komisi Pemilihan Umum belum menetapkan pemenang dalam pilpres 2019 ini.

Baca: Massa Buruh Diminta Tidak Hilir Mudik Saat Prabowo Orasi

Mulanya, Didi meminta para buruh untuk menghadiri pelantikan anggota legislatif yang berasal dari kalangan buruh. "Begitu juga kita harus mempersiapkan untuk mengiring pelantikan presiden kita yang baru. Siapakah presiden kita? (massa menjawab Prabowo Subianto). Alhamdulillah," kata Didi dalam rapat akbar peringatan Hari Buruh di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2019.

Didi menuturkan, May Day tahun ini merupakan peringatan yang terindah dan terhebat sepanjang masa. Sebab, May Day 2019 ditandai dengan kehadiran presiden yang baru. "Tahun 2019 ini adalah titik bangkitnya kaum buruh dimana kaum buruh bukan hanya punya presiden baru, tapi juga punya anggota legislatif baik di DPR maupun DPRD," ujarnya.

KSPI sebelumnya mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019-2024. Dukungan itu disampaikan Presiden KSPI Said Iqbal dalam peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 2018. Dukungan diberikan setelah Prabowo sepakat menandatangani kontrak politik yang berisikan sepuluh tuntutan buruh dan rakyat alias Sepultura.

Baca: Peringatan Hari Buruh di Senayan Putar Video Kecurangan Pemilu

Dalam kontrak itu termaktub bahwa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Organisasi Serikat Pekerja, organisasi buruh, pekerja honor, pedagang kaki lima, dan organisasi gerakan sosial lainnya berjanji mendukung Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024.

Saat ini, penghitungan suara untuk pilpres masih berlangsung. Hasil real count pilpres 2019 oleh KPU sampai hari ini, Rabu, 1 Mei 2019, per pukul 15.00 WIB menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, unggul 55,98 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga 44,02 persen.

Perolehan suara tersebut berdasarkan data dari 484.908 TPS yang masuk ke Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU. Sehingga, data yang masuk ke Situng KPU telah mencapai 59,61 persen dari 813.350 TPS di Indonesia.

Catatan:
Artikel berita ini telah diubah pada Rabu, 1 Mei 2019, pukul 15.45 karena ada penambahan informasi untuk melengkapi berita.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

39 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

4 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

5 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

5 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

8 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

8 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya