TEMPO.CO, Jakarta - Pihak panitia rapat akbar peringatan Hari Buruh di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2019, menayangkan video berisi kecurangan-kecurangan yang terjadi selama pemilihan umum 2019.
Baca: Ribuan Buruh Mulai Berdatangan ke Tennis Indoor Senayan
Video satu per satu ditayangkan di sebuah layar berukuran besar di atas panggung. Para buruh yang sudah ramai mengisi ruangan Tennis Indoor Senayan pun berseru ketika video diputar. "Huuuuu," sorak para buruh.
Salah satu video yang ditayangkan adalah pembakaran kotak suara, orang yang mau melarikan diri dengan membawa C1, mobil dinas yang membawa C1, dan salah satu warga Makassar yang merekam dirinya yang sedang menjaga penghitungan C1 plano.
"Bapak Prabowo, kemarin Bapak sudah bilang bahwa Bapak Presiden Indonesia. Jangan mengakui kemenangan Jokowi. Kami saksi, bapak menang total," ujar sosok pria yang mengaku sebagai warga Makassar dalam video tersebut.
Video lainnya menayangkan tangkapan layar sejumlah pemberitaan mengenai klarifikasi Komisi Pemilihan Umum dan berita kecurangan lainnya. Para buruh pun kembali bersorak ketika melihat sosok Ketua KPU Arief Budiman yang berada di layar.
Setelah video diputar, acara dilanjutkan dengan penampilan tari daerah. Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dijadwalkan hadir dan menyampaikan orasi politik di hadapan kaum buruh. Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, Prabowo juga hadir dalam peringatan May Day yang diselenggarakan KSPI di Istora Senayan pada tahun lalu.
Baca: May Day 2019, 25 Ribu Buruh dari Aliansi Gebrak ke Istana Negara
Peringatan May Day atau Hari Buruh 2019 di Jakarta akan diikuti 50 ribu buruh dari Jabodetabek, Purwakarta, Serang, dan Cilegon. Selain itu, ratusan ribu buruh juga melakukan aksi May Day di berbagai daerah industri di Indonesia. Seperti Bandung, Semarang, Jepara, Yogyakarta, Gresik, Surabaya, Bogor, Tangerang, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Aceh, Medan, Makassar, Palu, Banjarmasin, Samarinda Maluku, Lombok, dan Papua.