Saat Jokowi Tersengat Membaca Editorial Koran Tempo

Sabtu, 27 April 2019 13:15 WIB

Presiden Joko Widodo saat wawancara khusus dengan tim Tempo Media Grup di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 26 April 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersengat saat membaca Editorial Koran Tempo, Kamis, 25 April 2019. Tajuk itu dia gunting dan diletakkan di meja kerjanya. Berjudul Propaganda Kecurangan Pemilu, tulisan itu menyatakan seruan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk tidak mempercayai hasil hitung cepat Pemilihan Presiden 2019--yang mengunggulkan Jokowi - Ma'ruf Amin--sebagai pembodohan.

Berikut Tajuk Koran Tempo: Propaganda Kecurangan Pemilu

Di depan wartawan Tempo, Budi Setyarso dan Reza Maulana yang menemuinya di di Istana Bogor, Jumat, 26 April 2019, Jokowi membaca tulisan itu keras-keras. "Kenapa ga ada yang berani ngomong seperti ini sebelumnya," kata dia. Menurut Jokowi, 57 tahun, hitung cepat merupakan metode ilmiah dengan tingkat keakuratan tinggi. Perhitungan itu pula yang membuat 25 kepala negara dan pemerintahan--diantaranya Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan-- memberinya ucapan selamat atas kemenangan di pemilihan presiden, 17 April lalu.

Tanpa menyebut nama, Jokowi menyesalkan pihak lain yang membangun opini dengan mengklaim kemenangan, sehingga mempengaruhi rasionalitas masyarakat. Dia juga menyinggung soal post-truth. Menurut kamus Oxford, post-truth atau pascakebenaran adalah kondisi di mana fakta tidak terlalu berpengaruh dalam membentuk opini publik dibanding emosi dan keyakinan personal. Momen yang paling berkorelasi dengan konsep itu adalah hengkangnya Inggris Raya dari Uni Eropa dan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.

Baca juga: Said Iqbal Bertemu Jokowi, BPN Prabowo: Dukungannya Tak Berubah

Menurut Jokowi, media dan para pemimpin non forma harus lebih banyak berbicara untuk menjernihkan disinformasi. "Kalau nggak ada yang berani menyampaikan, membodohi kita semua," kata Jokowi. "Semakin lama, semakin susah menyembuhkannya."

Advertising
Advertising

Dalam wawancara eksklusif selama 45 menit itu, Jokowi juga membahas soal upaya rekonsiliasi dengan Prabowo-Sandiaga, rencana kerja pemerintahan 2019-2024, dan reshuffle kabinet. Baca wawancara selengkapnya di Majalah Berita Mingguan Tempo yang terbit Senin, 29 April 2018.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

4 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

5 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

6 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

7 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

8 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

9 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

10 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

10 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya