Cak Nun: Tak Ada Konflik di Akar Rumput Pasca- Pemilu

Kamis, 25 April 2019 17:50 WIB

Budayawan Emha Ainun Najib. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun menuturkan pihaknya tak menemukan adanya kejadian maupun potensi rusuh di akar rumput sejumlah daerah pascapelaksanaan pemilu seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.

Baca juga: Cak Nun Anggap People Power Akan Timbulkan Benturan Horizontal

Cak Nun menuturkan selama dua pekan, baik sebelum, saat, dan sesudah pemilu, ia berkeliling ke sedikitnya 15 kota bersama kelompok budayanya, Kiai Kanjeng, untuk memenuhi undangan berbagai kelompok masyarakat.

“Saya dan Kiai Kanjeng keliling ke 15 kota selama dua minggu non stop, saat tanggal 17 (waktu pemilu serentak) juga tak libur (mengisi acara),” ujar Cak Nun ditemui di kediamannya di Yogya Kamis 25 April 2019.

Dari lawatan itu, ujar Cak Nun, mau tak mau ia jadi ikut mengetahui kondisi di wilayah yang dikunjungi. Sebab secara sengaja atau tidak sengaja, setiap panitia yang mengundang dirinya meminta temanya tentang persatuan, atau memastikan situasi aman pasca pemilu.

Advertising
Advertising

Cak Nun menuturkan daerah yang ia kunjungi tidak ada bentrok, kontroversi, maupun konflik fisik. Kalaupun ada polarisasi pilihan politik, Cak Nun memastikan tak sampai mengarah konflik fisik apalagi perpecahan horisontal.

Cak Nun sendiri melawat ke berbagai daerah seperti Temanggung, Cilacap, Kebumen dan berbagai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Kami juga ke Kota Solo, yang katanya rawan, ternyata juga tidak rawan, warganya kompak saja sebagai bangsa Indonesia,” ujar Cak Nun.

Dari kegiatannya berkeliling ke belasan kota itu, Cak Nun menyimpulkan sebenarnya potensi konflik politik, bentrok pendukung, dan kegaduhan akibat pemilu itu tak sampai merembet ke akar ramput.

“(Konflik) itu terjadi hanya di kalangan menengah ke atas, kalau di tingkat masyarakat, sejauh yang kami alami tidak ada masalah,” ujarnya.

Cak Nun memperkirakan konflik yang hanya terjadi di seputar elit saat dan pasca pemilu juga tak akan menular ke bawah. "Ya mungkin mercon sedikit-sedikit tapi rakyat tak akan terpengaruh lah," ujarnya.

Baca juga: Ditanya Pilih Jokowi atau Prabowo, Cak Nun: Seperti Milih Istri

Di tengah riuh saling klaim kemenangan antar kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden, Cak Nun memilih dan mengajak masyarakat tetap memposisikan diri sebagai rakyat biasa.

“Rakyat menurut saya juga tidak bingung-bingung amat dengan itu (klaim kemenangan) karena masing-masing pakai datanya sendiri. Mau sujud syukur mau syukuran ya monggo saja, rakyat juga enggak apa-apa,” ujarnya. “Tapi apapun yang terjadi kita tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia.”

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

18 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

3 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

5 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

8 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

9 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

9 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

14 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

15 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya