Erick Sayangkan Ucapan Prabowo: Pak Harto dan SBY juga Kena

Minggu, 14 April 2019 10:17 WIB

Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir di Hotel Shangri-La, Sabtu, 30 Maret 2019. TEMPO/IRSYAN

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Erick Thohir menyayangkan pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang menurutnya mendiskreditkan presiden-presiden sebelum Jokowi. Erick menyebut mantan Presiden Soeharto dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun termasuk dalam ucapan Prabowo itu.

Baca: Soal Prabowo Salahkan Presiden Sebelumnya, Jokowi Hanya Tertawa

Padahal, Soeharto adalah juga mertua Prabowo. Sedangkan SBY ialah Ketua Umum Partai Demokrat, salah satu partai koalisi pengusung Prabowo - Sandiaga Uno di pemilihan presiden 2019 ini.

"Kalau saya melihat gini, ketika Pak Prabowo mendeskriditkan presiden-presiden sebelumnya, tentu kalau kami melihat sangat disayangkan karena berarti Pak Harto juga kena. Berarti Pak SBY juga kena," kata Erick di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019.

Erick mengatakan Indonesia adalah bangsa yang besar. Dia pun menilai lazim setiap pemerintahan memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, menurut Erick, yang harus dilihat ialah aspek kelebihan dari setiap pemimpin.

"Kita harus lihat kelebihannya, bukan kekurangan karena sejarah Indonesia itu dibangun karena kepemimpinan beliau-beliau semua, dari zaman Pak Sukarno sampai hari ini," ucapnya.

Baca: Empat Kritik Prabowo soal Ekonomi Terhadap Jokowi di Debat Kelima

Advertising
Advertising

Prabowo sebelumnya menyinggung ihwal arah orientasi ekonomi Indonesia yang menurut dia salah. Namun, Prabowo mengaku tak ingin menyalahkan Presiden Jokowi atas kondisi itu.

"Saya tidak menyalahkan Bapak. Ini kesalahan besar, kesalahan besar presiden-presiden sebelum Bapak. Kita semua harus bertanggung jawab. Bener, itu pendapat saya," kata Prabowo dalam segmen kedua debat kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019.

Prabowo dan Jokowi waktu itu tengah menjawab pertanyaan moderator ihwal strategi menjaga harga produksi pertanian. Prabowo juga mempertanyakan mengapa selama 4,5 tahun Jokowi mengizinkan menteri-menterinya melakukan impor pangan yang membuat petani merugi.

Prabowo mengkritik kebijakan Jokowi yang mengedepankan pembangunan infrastruktur dan menurutnya tidak melakukan industrialisasi. Dia pun menengarai pembangunan infrastruktur justru mempercepat laju barang dari luar ke dalam negeri, bukan sebaliknya.

"Saya terus terang saja saya tidak menyalahkan Pak Jokowi. Ini masalah kesalahan kita sebagai bangsa. Dan sudah berjalan belasan bahkan puluhan tahun," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Baca: Prabowo ke Jokowi: Presiden-presiden Sebelum Bapak Juga Salah

Tak lama seusai pernyataan Prabowo itu, Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meninggalkan lokasi debat. Ferdinand mengaku mengantuk dan ingin pulang. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik juga mencuit melalui akun Twitternya. Dia mempertanyakan mengapa Prabowo menyasar SBY dalam debat tadi.

Berita terkait

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

6 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

7 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

8 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

8 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

9 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

9 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

11 jam lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

13 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

13 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya