Datang Acara Prabowo, Gatot Nurmantyo: Saya tak Mencari Jabatan

Jumat, 12 April 2019 20:20 WIB

Mantan Panglima TNI Jenderal purnawirawan Gatot Nurmantyo (tengah) saat menghadiri diskusi di Jakarta Convention Center, 24 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal (purnawirawan) Gatot Nurmantyo mengatakan kedatangannya di acara pidato kebangsaan Calon Presiden Prabowo Subianto bukan demi jabatan tertentu.

Baca: Bicara di Acara Prabowo, Gatot Nurmantyo: Demi Merah Putih

"Saya datang tidak untuk jabatan, saya datang hanya berjuang. Nanti apa pun yang diinginkan ke saya nanti saja. Itu prinsip saya," kata Gatot sesaat sebelum meninggalkan lokasi acara pidato kebangsaan Prabowo di Hotel Dyandra, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 12 April 2019.

Gatot menuturkan kedatangannya demi bangsa dan negara Indonesia. Dia mengaku mendapat undangan dari Prabowo untuk bicara masalah kebangsaan. Itu sebabnya, dia hadir dalam pidato kebangsaan Prabowo yang pamungkas di masa kampanye Pemilihan Presiden 2019.

Gatot menyampaikan tiga hal dalam pidatonya, yakni masalah internasional, nasional, dan moral. Ihwal internasional, Gatot berbicara tentang global citizenship yang bisa mengancam bangsa. Kemudian terkait topik nasional, Gatot mengatakan bahwa kekuatan nasional salah satunya berasal dari bersatunya TNI dan rakyat.

Advertising
Advertising

Gatot pun mengeluhkan rendahnya anggaran untuk TNI. Menurut dia, ketika menjabat sebagai panglima, anggaran untuk TNI hanya Rp 6 triliun yang harus dibagi untuk tiga matra, Departemen Pertahanan, dan Markas Besar TNI. Dia membandingkan besaran anggaran itu dengan institusi lain yang tidak sebesar TNI.

"Tetapi ada institusi yang tidak punya pesawat tempur, senjatanya pendek, dan ada senjata panjang sedikit saja dan jumlah personel tidak sampai tiga tapi anggarannya empat triliun. Dan Kepolisian Republik Indonesia tujuh belas triliun," kata Gatot.

Gatot mengatakan angka itu sah dan benar-benar saja. Namun, menurut dia, dari segi anggaran hal itu mengecilkan institusi TNI. Adapun ihwal topik moral, Gatot mengatakan banyak pejabat TNI yang dipangkas semangat perjuangannya dengan dicopot dari jabatannya.

"Kepala Badan Intelijen Strategis, Mayjen TNI Ilyas (Alamsyah Harahap) dialah yang menyelesaikannya Poso. Silakan diskusi dengan siapapun siapa yang menyelesaikan Poso. Tetapi dicopot sampai dengan sekarang tanpa jabatan," kata dia.

Meski menampik datang untuk jabatan, Gatot hadir di momen Prabowo memperkenalkan timnya yang telah dan akan membantunya seumpama terpilih menjadi presiden. Ada puluhan nama yang disebut Prabowo sebagai putra-putri terbaik bangsa dan dia perkenalkan dalam pidato kebangsaan hari ini.

Simak juga: Maju Pilpres 2019, Sandiaga Uno Jadi Calon Terkaya

"Kami perlu bertanggung jawab kepada rakyat, jangan kita beli kucing dalam karung. Insya Allah (jika) kami menerima mandat, inilah orang-orang yang akan membantu saya," kata Prabowo dalam pidatonya.

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

16 menit lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

2 jam lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

8 jam lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

13 jam lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

16 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

17 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

18 jam lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

19 jam lalu

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

Sekitar 11 prajurit Kopassus mempersembahkan lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo, yang merupakan Danjen Kopassus ke-15. L

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

19 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya