TNI Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Selasa, 9 April 2019 11:56 WIB

Pasukan Satgultor TNI melakukan simulasi penanggulangan terorisme di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa, 9 April 2019. Simulasi ini diadakan dengan tujuan untuk menguji kesiapsiagaan Satgultor TNI untuk melaksanakan operasi penanggulangan terorisme. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar simulasi penanggulangan aksi terorisme pada Selasa pagi, 9 April 2019. Simulasi yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, ini mengusung skema penyelamatan seorang sandera dari kelompok teroris.

Baca: Menteri Ryamizard Ryacudu Tegaskan TNI Netral dalam Pemilu 2019

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan tim Satuan Penanggulan Terorisme dalam melaksanakan operasinya, terutama menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.

"Saya Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi dengan pasukan khusus TNI menyatakan TNI dan jajaran siap mengamankan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019," kata Hadi.

Simulasi dibuka dengan adegan sejumlah orang tengah disandera oleh kelompok teroris di sebuah kamar di Hotel Mercure. Sebelumnya, para teroris ini terlebih dulu menyabotase acara rapat koordinasi pemerintah. Setelah disabotase, sejumlah sandera yang menghadiri rapat itu digiring ke sebuah kamar.

Advertising
Advertising

Peristiwa penyanderaan itu kemudian diketahui oleh pasukan Satuan Penanggulangan Terorisme. Awalnya, pasukan sempat melakukan negosiasi. Selain itu, langkah negosiasi juga dilakukan untuk mempersiapkan operasi khusus jika para teroris melawan.

Sesuai dugaan, kelompok teroris ini malah mengajukan permintaan sekaligus mengancam akan melukai sandera jika pasukan tak memenuhi permintaannya.

Pasukan lalu mendobrak masuk kamar yang digunakan untuk menahan para korban. Kemudian, para teroris itu melarikan diri ke arah pantai dan menaiki kapal. Aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi. Kelompok teroris menggunakan kapal dan pasukan mengejar menggunakan helikopter serta kapal. Tak lama, kelompok teroris tersebut berhasil dilumpuhkan oleh pasukan TNI. Bom yang dibawa oleh para teroris itu juga telah dijinakkan oleh pasukan. Sementara, para korban langsung mendapatkan penanganan medis setelah berhasil dibebaskan.

Baca: Bantah Prabowo, Luhut Sebut Laporan ke Jokowi bukan ABS

Aksi simulasi disaksikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Yustina, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius.

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

11 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

22 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

2 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

3 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

3 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya