Survei: Kasus Romahurmuziy Tak Pengaruhi Elektabilitas Jokowi

Kamis, 4 April 2019 06:49 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan kasus Romahurmuziy tak berpengaruh pada elektabilitas Jokowi. Dia mengatakan elektabilitas calon inkumben tersebut masih stabil dengan mengungguli elektabilitas Prabowo.

Baca: Survei Indikator: Elektabilitas Jokowi Unggul, Tapi Belum Aman

“Soal kasus Ketua Umum PPP, sepertinya efeknya tidak terlalu besar ke Jokowi. Karena mungkin ada disasosiasi, mantan Ketum PPP tidak langsung berhubungan dengan capres 01,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei di Kantor Indikator Politik Indonesia, Jakarta, Rabu, 3 April 2019.

Romahurmuziy adalah mantan Ketua Umum PPP yang terkena kasus suap dugaan jual beli jabatan di Kementerian Agama. Di pilpres 2019, PPP menjadi salah satu partai pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Berdasarkan hasil survei Indikator yang dibuat pada akhir Maret 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 55,4 persen suara; sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh suara responden sebanyak 37,4 persen.

Advertising
Advertising

Meskipun demikian, Burhanuddin mengatakan, Jokowi-Ma'ruf masih belum dipastikan aman. Potensi suara swing voters atau yang belum menentukan pilihan masih bisa mengubah situasi.

Berdasarkan hasil survei tersebut, swing voters dan yang belum menentukan pilihan diprediksi bakal menyumbang 12,8 persen suara bagi Prabowo-Sandiaga Uno. Sedangkan, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin diprediksi menarik suara 11,3 persen dari tipe pemilih tersebut.

“Stabilitas dukungannya menunjukan bahwa situasi yang ada hingga saat ini masih memungkinkan terjadi perubahan besar,” ujar Burhanuddin.

Baca: Survei Indikator: PSI dan PAN Diprediksi Tak Lolos ke Parlemen

Survei Indikator dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan 1.220 responden. Pengambilan data survei dilakukan pada 22-29 Maret 2019. Margin of error dalam survei sebesar plus-minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita terkait

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

51 menit lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

16 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

20 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya