Satu Tersangka Suap Krakatau Steel Menyerahkan Diri ke KPK

Reporter

Andita Rahma

Selasa, 26 Maret 2019 17:24 WIB

Direktur Teknologi dan Produksi PT Krakatau Steel (Persero) Wisnu Kuncoro mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu, 23 Maret 2019. KPK menetapkan Wisnu Kuncoro sebagai tersangka suap pengadaan barang dan jasa antara PT Krakatau Steel (Persero) dengan pihak swasta. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa PT Krakatau Steel, Kurniawan Eddy Tjokro, menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini, 26 Maret 2019. Didampingi pengacaranya, Kurniawan tiba di gedung KPK sekitar pukul 10.30 WIB.

Baca: Direktur Krakatau Steel Ditangkap KPK saat Cuti Panjang

"Tadi pagi sekitar Pk.10.30 WIB tersangka KET (Kurniawan Eddy Tjokro) didampingi kuasa hukumnya menyerahkan diri ke KPK," ujar juru bicara KPK, Febri Diansyah melalui pesan teks, Selasa, 26 Maret 2019. Saat ini, kata Febri, Kurniawan Eddy sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

Sebelumnya KPK menangkap Direktur Teknologi dan Produksi PT Krakatau Steel Wisnu Kuncoro, Presiden Direktur PT Grand Kartech Kenneth Sutardja, dan Alexander Muskitta selaku swasta, dalam operasi tangkap tangan pada Jumat, 22 Maret 2019. Saat penangkapan itu, Kurniawan Eddy tidak ikut diciduk, tetapi ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama.

Dalam perkara ini, Kurniawan Eddy bersama tersangka lainnya, Kenneth Sutardja diduga menyuap Wisnu Kuncoro dan Alexander Muskitta. Suap diberikan agar kedua perusahaan itu ditunjuk sebagai penggarap dua proyek di Krakatau Steel. Total nilai proyek dikorupsi sebanyak Rp 24 miliar dan Rp 2,4 miliar. Sementara komitmen imbalan yang disepakati sebesar 10 persen dari total nilai proyek.

Baca: Dirut PT Krakatau Steel akan Kooperatif dengan KPK

KPK, kata Febri, menghargai sikap kooperatif tersangka suap Krakatau Steel, Kurniawan dengan menyerahkan diri. Ia berharap Kurniawan terbuka membeberkan kasus suap yang menjeratnya. "Semoga yang bersangkutan juga terbuka menjelaskan fakta-fakta yang ada secara jujur," kata dia.

Advertising
Advertising

Berita terkait

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

11 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

11 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

14 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

14 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

17 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

23 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

1 hari lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya