TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ir Sujarwadi mengatakan UGM tidak akan mengikuti jejak 41 dari 56 perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia yang akan memboikot pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2008.Sujarwadi mengatakan sistem SPMB sekarang ini masih tetap efektif dalam menjaring mahasiswa baru, termasuk UGM yang sudah menjadi BHMN (Badan Hukum Milik Negara). Sistem SPMB dinilai tidak mendatangkan permasalahan apa pun."Kita lihat SPMB masih cukup efektif dan efisien. Hanya saja bagi beberapa PTN lain yang khususnya belum BHMN sepertinya mendatangkan banyak masalah," kata dia, Senin (10/3).Menurut dia, UGM akan mengikuti sistem yang akan dilakukan oleh pemerintah apa pun namanya termasuk SPMB. Hanya saja ia berharap agar sistem seleksi ini bisa diakses oleh seluruh calon mahasiswa dari seluruh Indonesia dan berskala nasional. Sujarwadi mengakui sistem SPMB ini hasilnya masih kurang optimal dibanding sistem Ujian Masuk (UM) yang telah lama dilakukan UGM."Berdasarkan studi, memang mahasiswa yang masuk melalui ujian masuk lebih baik. Tetapi ujian nasional seperti SPMB tetaplah kita gunakan agar tetap ada akses bagi orang yang jauh dari UGM bisa masuk ke sini," kata dia.Sujarwadi mengakui nasib SPMB ini memang sangat bergantung dari komitmen PTN di seluruh Indonesia. Jika sebagian besar mengancam memboikot, maka hal itu juga akan mengakibatkan PTN lainnya kesulitan untuk menggelarnya.Sudjawardi juga membantah UGM mempersoalkan masalah keuangan. Sebagai BHMN, pihaknya juga tidak terlalu tergantung pada SPMB karena sudah beberapa tahun terakhir menggelar seleksi sendiri. "Memang untuk kalangan PTN ada hal yang dipersoalkan. Masalahnya apa, silakan tanya ke PTN," kata dia.Seperti diketahui sebelumnya 41 dari 56 perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia mengancam memboikot pelaksanaan SPMB 2008 bila masih tetap ditangani oleh Perhimpunan SPMB Nusantara. Kesepakatan itu tertuang dalam pertemuan perwakilan 41 rektor dan pembantu rektor perguruan tinggi negeri se-Indonesia di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Jatim, Minggu (9/3) kemarin.Pihak PTN menilai pelaksanaan SPMB selama ini sudah baik, namun kurang transparan dalam segi keuangan. Uang tidak masuk ke kas negara. Karena itu, selama masih dilaksanakan SPMB oleh lembaga, seluruh PTN sepakat menyelenggarakan sendiri dengan nama Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional.MUH SYAIFULLAH
SBMPTN, 10 Perguruan Tinggi Top: ITB Peringkat 1 UGM Nomor 2
11 April 2017
SBMPTN, 10 Perguruan Tinggi Top: ITB Peringkat 1 UGM Nomor 2
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menempatkan ITB dan UGM di peringkat satu dan dua pada 2016. Peserta SBMPTN perlu mempertimbangkan pilihannya.