Kubu Prabowo: Tak Salah Libatkan Pemantau Asing di Pemilu 2019

Senin, 25 Maret 2019 10:55 WIB

Simpatisan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menghadiri kampanye terbuka di Lapangan Karebosi, Makassar, Ahad, 24 Maret 2019. ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Cianjur - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan permintaan kubunya melibatkan pemantau asing dalam Pemilu 2019. Sebab, hal tersebut ada aturannya dan pernah diterapkan pada pemilu 2004.

Simak juga: Bertabur Janji di Kampanye Akbar Perdana Pilpres 2019

"Jadi bukan sesuatu yang baru dan aneh. Kita memang mempersilakan agar ada pemantau asing supaya jalannya demokrasi di Indonesia berjalan adil. Pemantau asing itu tinggal daftar secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Riza di Cianjur, Minggu 24 Maret 2019.

Riza mengatakan, ada pihak-pihak yang merasa terancam dengan keterlibatan pihak asing. "Padahal, itu kan biasa saja. Keterlibatan mereka hanya sebagai pemantau, bukan pengawas. Kalau pengawas pemilu, ya hanya satu Badan Pengawas Pemilu RI," tutur anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra ini.

Riza mengapresiasi kinerja penyelenggara, baik KPU maupun Bawaslu, yang semakin baik. Namun, ada beberapa hal yang harus dicermati dari tindakan penyelenggara, khususnya Bawaslu. Salah satunya keterlibatan aparat dan pemerintah dalam kampanye pasangan nomor urut 01.

Riza mengatakan, BPN Prabowo - Sandiaga tidak menuduh atau memfitnah. Tetapi mereka meminta agar pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 tidak melibatkan aparat dalam setiap kegiatan kampanye. "Karena banyak sekali keterlibatan aparat. Seperti yang sempat viral, ada polisi kampanye, kami ingin tahu apakah Bawaslu mengambil tindakan atau tidak," kata Riza.

Baca: Hari Kedua Kampanye, Prabowo di Papua dan Sandiaga Jakarta

Sebab, kata Riza, jika ada aparat mendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo - Sandiaga Uno, Bawaslu cepat sekali mengambil tindakan. "Seperti ada honorer atau kepala desa yang mendukung kubu 02, langsung diberikan tindakan tegas. Sementara, ada camat yang jelas-jelas kampanye, justru tidak diberikan tindakan apapun dengan dalih tak memenuhi unsur karena tidak ada ajakan," ujar dia.


Advertising
Advertising

Berita terkait

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

2 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

3 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

6 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

7 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

7 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

7 jam lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

21 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

1 hari lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya