Tiga Karyawan BII Diduga Terlibat Pemalsuan Kartu Kredit

Reporter

Editor

Selasa, 4 Maret 2008 17:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Reserse Kriminal Mabes Polri telah mengungkap jaringan pemalsu kartu kredit diduga melibatkan tiga karyawan Bank Internasional Indonesia. Polisi menuduh mereka menjual data kartu kredit ke anggota jaringan internasional. Hingga ditangkap, mereka masih aktif sebagai karyawan BII, kata Komisaris Besar M. Hasan Amrozi, Kepala Unit Narkoba dan Kejahatan Terorganisir di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/3). Menurut data Polri, karyawan bank itu adalah Kepala Bagian Sistem Jaringan BII Aries Setyo Budi, Karyawan Bagian Otorisasi Kardiman, dan karyawan bagian risk management Deni Hamdani. Mereka ditangkap pekan lalu di rumahnya masing-masing, kata Hasan.Selain itu polisi juga menangkap Direktur PT Startec Adi Laksono. Startec merupakan penyedia sistem jaringan untuk BII. Aries dituduh menjual data yang diperolehnya dari terminal management system BII ke Kardiman. Lalu, Kardiman menjualnya ke Deni yang melego lagi ke ED. ED adalah mantan karyawan BII yang sudah dua tahun berhenti, katanya. ED inilah yang diduga sebagai pemasok data untuk jaringan internasional. Polisi saat ini sudah mengantongi nama bos ED. Data yang dijual-belikan itu, kata Hasan, adalah data milik warga asing yang pernah bertransaksi di Indonesia. Paling banyak adalah milik warga Timur Tengah, Australia, dan Amerika Serikat. Menurut Hasan, Aries sanggup menghimpun 1.000-3.000 data. Tiap data itu dibanderol Rp 300-500 ribu oleh penadah. Dari pengakuannya kepada penyidik, Aries menjalani aksinya sejak 2002-2005. Namun, "Dari komputernya ketahuan ia masih melakukan aksi ini sampai 2006." Para karyawan BII itu kini ditahan di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama 17 tersangka lainnya. Mereka dikenai pasal 263, 362, dan 480 KUHP plus Undang-undang Perbankan dengan ancaman di atas 20 tahun penjara. Ancaman Undang-undang Perbankan itu bisa sampai 15 tahun, kata Hasan. Hingga sekarang kerugian akibat pemalsuan kartu kredit itu masih dihitung. Polisi beberapa waktu lalu mengirimkan data yang berhasil disita ke pihak Visa dan Master Card Asia Pasifik untuk dicek. Rencananya besok tim IT (teknologi informasi) mereka datang. Dari situ baru ketahun bank mana saja yang kena, katanya. Polisi juga tengah menyelidiki oknum dari bank lain yang mencuri data kartu kredit. Penyelidikan, katanya, sudah mengarah ke salah satu bank. Tinggal pembuktian saja untuk menangkap orangnya, kata Hasan. Beberapa waktu lalu polisi mengungkap pencurian data dari hostlink Bank Mandiri. Pencurian dilakukan oleh Iwan, karyawan PT Intrec, vendor Bank Mandiri. Iwan masih buron. Ini tindak lanjut dari pembongkaran jaringan pemalsu kartu kredit yang berawal dari penangkapan bandar narkoba, akhir Januari lalu. Polisi menyita 7.000 kartu kredit palsu, 6.900 di antaranya telah dipakai bertransaksi di beberapa negara. Jaringan yang diotaki warga Malaysia bernama Simon alias Ciement (buron) juga memiliki 7,2 juta data kartu kredit yang siap dipalsukan. Desy Pakpahan

Berita terkait

Mengungkap Arti Deretan 16 Angka di Kartu Kredit

16 Agustus 2022

Mengungkap Arti Deretan 16 Angka di Kartu Kredit

Pengguna kartu kredit pastinya tak asing dengan 16 digit angka yang terdapat di kartu kreditnya. Tahukah Anda maknanya?

Baca Selengkapnya

Polisi Umumkan Situs Jual-Beli Data Nasabah Kartu Kredit

17 April 2018

Polisi Umumkan Situs Jual-Beli Data Nasabah Kartu Kredit

Meski pelaku pembobol kartu kredit sudah ditangkap, situs temanmarketing.com masih bisa diakses dengan bebas.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Dua Pembobol Kartu Kredit BCA

28 November 2016

Polda Metro Jaya Tangkap Dua Pembobol Kartu Kredit BCA

Modus pembobolan kartu kredit ini dilakukan dengan menggunakan data orang yang membuat kartu kredit di tempat umum, bukan di kantor cabang bank.

Baca Selengkapnya

Palsukan Kartu Kredit, WN Malaysia Ditangkap Polisi  

11 Agustus 2016

Palsukan Kartu Kredit, WN Malaysia Ditangkap Polisi  

WN Malaysia memalsukan kartu kredit BCA yang berisi data milik orang lain untuk membeli 13 tiket perjalanan senilai Rp 111 juta.

Baca Selengkapnya

Komplotan Pembobol Kartu Kredit di 17 Bank Ditangkap Polisi  

22 Juni 2016

Komplotan Pembobol Kartu Kredit di 17 Bank Ditangkap Polisi  

Pembobolan kartu kredit dilakukan pada 17 bank dengan korban 1.600 orang lebih.

Baca Selengkapnya

GesekTunai Kartu Kredit Jadi ATM Dilarang

10 Juni 2016

GesekTunai Kartu Kredit Jadi ATM Dilarang

Umumnya pengelola gesek tunai mengubah fungsi kartu kredit menjadi alat penarikan tunai.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ringkus Pemalsu Kartu Kredit Bermodus Canggih  

10 Juni 2016

Bareskrim Ringkus Pemalsu Kartu Kredit Bermodus Canggih  

Pelaku memindahkan uang nasabah sebuah bank melalui skimmer.

Baca Selengkapnya

BI Luncurkan Penggunaan Chip untuk Kartu Debit di 2016

24 November 2015

BI Luncurkan Penggunaan Chip untuk Kartu Debit di 2016

Setelah sukses di kartu kredit, Bank Indonesia akan meluncurkan kebijakan penggunaan chip di kartu debit pada 2016 mendatang. Untuk keamanan nasabah.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Sindikat Pemalsu Kartu Kredit

14 Mei 2015

Polisi Buru Sindikat Pemalsu Kartu Kredit

JP ditangkap saat akan membeli ponsel menggunakan KTP palsu.

Baca Selengkapnya

Pemalsu Kartu Kredit Ditangkap di Cipulir  

10 Desember 2014

Pemalsu Kartu Kredit Ditangkap di Cipulir  

Pelaku menggunakan electronic data capture milik bank.

Baca Selengkapnya