PSI Serang Partai Nasionalis yang Dukung Perda Syariah

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 12 Maret 2019 06:00 WIB

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie beserta rombongan menyerahkan daftar nama calon legislatif (caleg) ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa, 17 Juli 2018. Partai Solidaritas Indonesia sudah menyerahkan bacaleg dengan 575 nama untuk 80 daerah pemilihan (dapil). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie dalam acara Festival 11 di Medan, Senin 11 Maret 2019 menyerang sikap partai yang berlabel nasionalis di Indonesia. Dalam pidatonya, Grace menyinggung banyak partai yang mengaku nasionalis namun justru mendukung peraturan daerah (Perda) syariah yang diskriminatif.

Baca juga: Sejarah dan Isi SKB Tempat Ibadah yang Ditolak Grace Natalie

"Bagaimana mungkin disebut partai Nasionalis, kalau diam-diam menjadi pendukung terbesar Perda Syariah?," kata Grace yang dikutip dari pidatonya yang diunggah dalam laman resmi PSI pada Senin, 11 Maret 2019.

Dalam pidato itu, Grace bahkan mengutip hasil studi Michael Buehler dalam bukunya yang berjudul “The Politics of Shari’a Law: Islamist Activists and the State in Democratizing Indonesia” yang terbit pada 2016. Menurut Grace, Buehler merupakan guru besar ilmu politik di Nothern Illinois University.

Menurut Grace, hasil penelitian Buehler menyimpulkan bahwa partai yang mengaku berlabel nasionalis seperti PDI Perjuangan dan Golkar terlibat aktif dalam merancang, mengesahkan, dan menerapkan Perda-perda Syariah di seluruh Indonesia. Tak hanya, Buehler, Grace juga mengutip hasil penelitian Robin Bush yang menurut dia menyimpulkan hal yang sama.

Advertising
Advertising

"Ini bukan saya lho yang bilang. Saya hanya membacakan kesimpulan riset ilmiah," kata Grace.

Selain itu, Grace juga mempertanyakan mengenai sikap partai-partai nasionalis yang tinggal diam ketika banyak kasus diskriminasi. Mulai dari kasus yang dianggap penistaan agama seperti kasus Ibu Meliana, tiga gereja disegel di Jambi, persekusi atas jemaat GBI Philadelpia, hingga kasus nisan kayu salib dipotong dan prosesi doa kematian seorang warga Katolik ditolak massa di Yogyakarta.

Mantan presenter ini juga mempersoalkan adanya partai nasionalis yang ikut mengambil inisiatif meloloskan RUU Pesantren dan Pendidikan Agama. Dia mengatakan, dirinya dan PSI tidak keberatan soal pengaturan pesantren. Tetapi dia mempersoalkan rancangan ini karena berpotensi membatasi sekolah minggu, yang selama ini diatur secara otonom oleh gereja.

Baca juga: Video Es Teh Manis PSI, Grace Natalie Sindir Sandiaga Uno

"Lolosnya RUU ini melukai rasa keadilan umat Kristiani. Saya jadi bertanya-tanya: kenapa partai nasionalis dan Islam moderat abai dan tega meloloskan rancangan ini?," tutur Grace.

PSI sebenarnya tidak perlu berdiri jika tugas dan peran partai nasionalis dijalankan dengan baik. Karena itu, dalam kondisi kekecewaan itulah, kata Grace, yang menyebabkan PSI harus hadir. Sebab jika hanya mengandalkan partai nasionalis persoalan diskriminasi, korupsi hingga fasisme akan terus hadir di Indonesia.

Tonton Soal Pengesahan Perda Syariah, Grace Natalie Sindir PDIP

Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

2 hari lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

2 hari lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

3 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

4 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

5 hari lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

5 hari lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

5 hari lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

5 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 hari lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya